Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat PlayStation, Sony Raup Untung Besar

Kompas.com - 02/11/2017, 06:11 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Perusahaan elektronik asal Jepang, Sony, membukukan peningkatan laba operasional mencapai 346,4 persen secara year-on-year dalam laporan keuangan kuartal tahun fiskal kedua. Jumlahnya 204,2 miliar yen atau Rp 24,19 triliun, dibanding 45,7 miliar yen atau Rp 5,41 triliun tahun lalu.

Sony mengaku keuntungan yang mereka capai melampaui ekspektasi. Laba besar Sony kali ini digenjot oleh sektor bisnis konsol game PlayStation.

PlayStation memang telah menjadi anak emas Sony sejak lama. Terbukti pada kuartal terakhir penjualan hardware dan game seperti FIFA 18 dan Unchartered: The Lost Legacy yang rilis selama kuartal terakhir meningkat.

Sony mengklaim keuntungan dari sektor gaming dan layanan jaringan tercatat smencapai 433.2 miliar yen atau lebih dari Rp 51 triliun, meningkat 35,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan operasional sektor ini mencapai 54,8 miliar yen atau Rp 6 triliun, naik sebesar 188,3 persen

Sony mencatat keuntungan penjualan 2,06 triliun yen atau lebih dari Rp 245 triliun selama periode tiga bulan yang berakhir pada 30 September lalu .

Berdasarkan data Reuters, hasil ini melampaui target yang hanya sebesar 1,86 triliun yen atau Rp 220 triliun termasuk pencapaian 22.1 persen dibanding tahun lalu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari CNBC pada Rabu (1/11/2017).

Baca juga : Sony Perkenalkan PS4 Pro dan PS4 Slim, Harganya?

Pendapatan dividen Sony pun ikut naik pada kuartal kedua ini sebesar 12,50 yen atau sekitar Rp 1.500 dari sebelumnya 10 yen atau sekitar Rp 1.200.

Putar balik

Kepala eksekutif Sony, Kazuo Hirai mengatakakan bahwa Sony 'memutar balik' bisnisnya.
Bisnis yang sedang berkembang akan dirampingkan, sementara bisnis penggerak yang menghasilkan keuntungan tinggi akan diperbesar, termasuk PlayStation.

Bisnis semikonduktor milik Sony meraih keuntungan 49,4 miliar yen atau mendekati angka Rp 6 triliun, meningkat dari 4,2 miliar yen atau sekitar Rp 500 miliar yang hilang dalam periode yang sama tahun lalu akibat gempa Kumamoto.

Menurut Sony, keuntungan ini berasal dari peningkatan penjualan sensor gambar untuk produk mobile yang digunakan oleh model-model smartphone papan atas di seluruh dunia.

Baca juga : Headset PlayStation VR di Luar Dugaan Sony

Saham Sony saat ini naik sekitar 2,7 persen setelah pencapaian tersebut dan meningkat hingga 35% hingga tahun ini. Sony telah berinvestasi untuk teknologi VR dan artificial intelligence (AI).
Kazuo Hirai mengatakan bahwa Sony akan tetap membuat produk yang menyenangkan bagi konsumennya.

"Sony berkomitmen untuk membuat inovasi baik pada produk tradisional dan produk dari ide yang benar-benar baru, terkadang ide-ide gila tapi ide itu akan mengejutkan konsumen kami," ungkap Hirai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com