Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chrome Akan Berantas Iklan "Redirect" yang Menyebalkan

Kompas.com - 12/11/2017, 14:39 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com -Pernah tiba-tiba dialihkan (redirect) ke laman iklan ketka mengunjungi sebuah situs web? Hal menyebalkan itu adalah cara yang digunakan pembuat iklan untuk mengakali pop-up blocker di peramban, supaya iklannya tetap muncul di depan pengunjung.

Pengguna browser Chome rupanya banyak yang sebal dan mengeluhkan keberadaan iklan-iklan redirect ini kepada Google. Sang raksasa internet itu pun mengambil langkah untuk memberantas iklan redirect lewat Chrome.

"Salah satu contoh (iklan redirect) yang membuat pengguna frustrasi adalah, begitu meng-klik sebuah tautan, laman tujuan malah terbuka di tab baru, sementara window utama dialihkan ke laman (iklan) yang tidak diinginkan," tulis Google dalam blog Chromium soal keluhan pengguna terhadap iklan redirect.

Baca juga : Awas, Ada Pemblokir Iklan Palsu di Google Chrome

Menurut Google, aksi pengalihan laman ke situs iklan itu adalah ulah penyedia konten pihak ketiga yang menanam iklan di laman bersangkutan.

Bentuk "umpan" untuk redirect bisa bermacam-macam. Selain contoh di atas, ada juga tautan ke laman iklan yang disamarkan sebagai tombol "play" konten atau tombol kendali lain. Tujuan penyamaran itu adalah untuk menipu pengunjung supaya tak sengaja meng-klik tautan iklan.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Next Web, Minggu (12/11/2017), Google menerangkan bahwa langkah-langkahnya menumpas iklan redirect melalui update sekuriti Chrome akan disalurkan secara bertahap.

Di Chrome 64, upaya redirect akan dicegat dan hanya ditampilkan sebagai infobar. Pengunjung pun akan tetap berada di laman semula dan tak dialihkan ke situs lain.

Perkara laman tujuan terbuka di tab lain, sementara laman semula malah menampilkan iklan tadi akan diatasi oleh Chome 65 yang akan mencegat perilaku seperti ini.

Baca juga : Diperbarui, Google Chrome untuk Android Diklaim Aman dari Krack

Update sekuriti untuk mencegah iklan-iklan redirect rencananya akan mulai disalurkan untuk para penguna Chrome pada Januarii 2018 mendatang.

Google turut menyediakan Abusive Experiences Report bagi para pengelola situs, untuk melihat apakah lamannya direcoki oleh iklan redirect atau tidak.

Apabila sebuah laman mengandung iklan redirect, pengelola diberikan waktu 30 hari untuk mengenyahkannya. Kalau tidak, situs yang bersangkutan akan dibuat tidak bisa membuka laman baru atau memicu redirect.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com