Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semiliar Perangkat Android Menjalankan OS Basi

Kompas.com - 16/11/2017, 07:43 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Sistem operasi Android bersifat terbuka dan bisa dengan bebas dikembangkan oleh pabrikan gadget manapun. Oleh karena itu terjadi fragmentasi di mana versi OS yang dijalankan oleh masing-masing perangkat berbeda-beda.

Di samping itu, tak semua vendor Android memperbarui OS perangkatnya sehingga sebagian masih menjalankan sistem operasi Android versi lawas.

Dari 2 miliar perangkat Android yang beredar hingga Mei 2017 hampir setengahnya (1 miliar) masih mentok menjalankan OS basi, yakni Android 5.1 Lollipop atau yang lebih lama. Padahal, Lollipop sudah berumur 2 tahun sejak dirilis pada 2015.

Hal tersebut diungkapkan melalui analisis seorang engineer hardware bernama Dan Luu. Menggunakan basis data versi OS dari populasi perangkat Android secara keseluruhan yang rutin dirilis tiap bulan lewat situs Android Developer, Luu menghitung berapa banyak perangkat Android yang masih menjalankan OS tua.

Baca juga : Fitur Baru Android Oreo Perpanjang Umur Baterai

Sekitar semiliar perangkat Android itu, menurut Luu, terancam bakal terperangkap selamanya menjalankan OS basi. “Berdasarkan model update Android, kita bisa memperkirakan bahwa sebanyak 0 persen dari mereka akan diperbarui ke sistem operasi Android modern,” tulisnya.

OS tua atau basi menjadi masalah karena kemungkinan tidak memiliki patch sekuriti yang up-to-date sehingga lebih rawan terkena serangan cyber atau program berbahaya, di samping tak dibekali fitur-fitur terkini untuk para developer aplikasi.

Luu turut mencatat bahwa kecepatan adopsi versi-versi Android terbaru belakangan mengalami penurunan. Adopsi Android 7.0 Nougat, misalnya, lebih lambat daripada Android 6.0 Marshmallow tahun sebelumnya.

Begitu pula dengan Android 8.0 Oreo yang baru berjalan di 0,3 persen perangkat Android, sejak pertama dirilis pada akhir Agustus lalu hingga 9 November, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Extreme Tech, Kamis (16/11/2017).

Sebab pasti di balik menurunnya kecepatan adopsi versi Android baru tidak diketahui. Luu berspekulasi ada tiga kemungkinan, yakni pertumbuhan Android yang melambat, angka upgrade perangkat yang menurun, atau jumlah perangkat yang menerima update OS semakin sedikit.

Google selaku pemilik Android telah melakukan langkah-langkah untuk menekan fragmentasi Android, misalnya dengan menggelar Project Treble untuk perangkat-perangkat Android 8.0 Oreo.

Dengan menerapkan konsep modular system image, perangkat-perangkat Android 8.0 Oreo lebih mudah dibuatkan update dan lebih efisien biaya pula. Namun, pada akhirnya penyaluran update Android tetap bergantung pada kesediaan vendor yang bersangkutan.

Baca juga : Cara Mempercepat Android dengan Mengurangi Animasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com