Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Firefox Ganti Mesin Pencari Yahoo dengan Google

Kompas.com - 23/11/2017, 07:12 WIB
|
EditorReska K. Nistanto

KOMPAS.com - Pembaruan browser Firefox beberapa waktu lalu menandai batalnya kerja sama antara Mozilla dan Yahoo. Pasalnya, dalam browser tersebut, Mozilla tidak lagi memilih Yahoo sebagai mesin pencari utamanya, dan beralih ke Google.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Bisnis Mozilla, Denelle Dixon. Menurutya, langkah yang diambil Mozilla menggunakan mesin pencari Google sebagai mesin pencari utama di peramban barunya, Firefox Quantum adalah untuk memberikan layanan lebih baik pada pengguna.

"Kami memutuskan untuk mengakhiri kesepakatan kami dengan Yahoo berdasarkan sejumlah faktor, termasuk demi memberi yang terbaik untuk brand kami," ujar Dixon seperti dikutip KompasTekno dari Digital Trends, Kamis (23/11/2017).

"Kami berupaya memberikan penelusuran web yang berkualitas, dan konten yang lebih luas bagi pengguna. Kami yakin masih ada celah untuk menjalin kerja sama di luar mesih pencari," tambah Dixon.

Baca juga : Browser Firefox Quantum Dirilis, Diklaim Lebih Enteng dari Chrome

Pada 2014, Mozilla dan Yahoo menandatangani kesepakatan yang mewajibkan perusahaan pembuat browser Firefox itu menjadikan Yahoo sebagai mesin pencari default di browser-nya.

Disebutkan dalam perjanjian tersebut, Mozilla terikat dengan Yahoo hingga 2019. Namun Mozilla membatalkan kesepakatan tersebut secara sepihak hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Pembatalan kontrak ini tentu saja menyebabkan Mozilla kena pinalti. Seperti yang tertera pada kontrak, Mozilla tetap harus membayar 375 juta dollar AS (Rp 5 triliun) per tahunnya hingga 2019 nanti karena meninggalkan Yahoo.

Secara historis, mesin pencari merupakan pendorong pendapatan utama Mozilla. Sebelum bekerjasama dengan Yahoo, Mozilla pernah menjalin kerja sama dengan Google. Kesepakatan yang berakhir pada 2014 tersebut menyebabkan Mozilla meraup pendapatan sebesar 323 juta dollar AS (Rp 4,3 triliun) dari pendapatan total 330 juta dollar AS (Rp 4,4 triliun).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke