Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepati Janji, Elon Musk Bangun Baterai Terbesar di Dunia Kurang dari 100 Hari

Kompas.com - 24/11/2017, 18:17 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan pimpinan Elon Musk, Tesla merampungkan pembangunan rangkaian baterai lithium-ion terbesarnya di dunia. Baterai ini dibangun di Jamestown, sebuah kota di sebelah utara Australia Selatan.

Bersama utilitas energi Perancis, Neoen, Tesla membangun baterai berkapasitas 129 Megawatt hour, menjadikannya yang terbesar di dunia. Baterai tersebut bakal dipakai untuk menyimpan pasokan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin.

Sebagai gambaran, kapasitas 129 megawatt itu diklaim bisa menghidupi 30.000 rumah tangga selama satu jam di saat kapasitas penuhnya.

Menariknya, baterai bikinan Tesla ini dibuat dalam waktu kurang dari 100 hari. Waktu ini sesuai dengan taruhan yang dibuat oleh pemimpin tertinggi Tesla, Elon Musk.

Dalam sebuah kicauan di akun Twitternya, Musk membocorkan rencana proyek ini sekitar bulan Maret lalu. Ia berkata jika Tesla tidak menyelesaikan proyeknya dalam kurun waktu yang ia janjikan, pemerintah Australia tidak perlu membayar mereka.


Meski sudah memberi bocoran dan garansi di bulan Maret, raksasa teknologi asal California itu baru memenangkan tender sekitar bulan Juli 2017. Sedangkan pembangunan diperkirakan baru dimulai bulan Agustus.  


Meski mengalami beberapa kendala, bos Tesla menjamin baterai buatannya tetap memiliki kualitas tinggi.

"Jika Anda membuat sesuatu tiga kali lebih besar, apakah hal tersebut masih akan berjalan semestinya? Saya rasa bisa, tapi dengan beberapa risiko," ujar Musk dikutip KompasTekno dari The Guardian, Jumat (24/12/2017).

Sejauh ini, sebagian besar tenaga listrik di Australia Selatan memang bergantung pada tenaga angin. Baterai ini dibuat dengan harapkan menjaga pasokan listrik di Australia Selatan tetap aman dan stabil.

Pembangunan baterai berkasitas 129 MWh ini merupakan bagian penting dari rencana pengadaan infrastruktur energi yang dibuat oleh pemerintah Australia. Tidak diketahui berapa biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia Selatan untuk membangun rangkaian baterai penyimpanan listrik itu.

Hanya saja pemerintah Australia memang menganggarkan biaya sekitar 500 miliar dolar Australia (Rp 5,1 triliun) untuk memenuhi kebutuhan elektrisitas di seluruh negara bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com