Peringatan lain yang diberikan berupa "konten dengan karakter hiburan keluarga namun memuat tema dewasa atau humor dewasa".
2. Memotong keuntungan
Seperti channel YouTube "Toy Freaks" yang memiliki jumlah pelanggan (subscriber) hingga 8.5 juta tentu saja mendapat keuntungan besar. Namun, YouTube akan mendemonetisasi atau memotong keuntungan bagi channel YouTube atau YouTuber yang mengunggah video berkodek karakter kartun atau mainan anak.
3. Mengawasi komentar di video anak-anak
Tidak hanya video, YouTube juga akan mengawasi komentar-komentar yang ditinggalkan penontonnya. Pesan di kolom komentar yang tidak pantas dan ditujukan untuk anak-anak akan dihapus oleh YouTube.
4. Memahami konten lebih baik lagi
YouTube berharap banyak dari bantuan pengunjung untuk melaporkan video-video yang dianggap tak pantas untuk anak. Video yang diunggah ke YouTube sangat banyak dalam setiap harinya. Hampir tak mungkin YouTube bisa mengawasinya sendiri.
Oleh karena itu, semakin banyak trusted flaggers atau orang-orang yang menandai video-video berkedok 'ramah' anak, semakin memudahkan YouTube untuk mengawasi dan menghapusnya. Dengan begitu, video-video seperti yang terdapat di kanal"Toy Freaks" akan hilang perlahan di YouTube.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.