Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Pantau Kendaraan FleetSight, Debut Telkomsel di Bisnis IoT

Kompas.com - 28/11/2017, 14:19 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Dengan diluncurkannya solusi fleet management (pemantau kendaraan) FleetSight, Telkomsel resmi menjalani debut di bisnis Internet of Things (IoT), khususnya kendaraan yang terhubung (connected vehicles).

Menurut Telkomsel, bisnis IoT di bidang transportasi merupakan salah satu yang besar di mana Telkomsel ingin menjadi pemain di dalamnya.

"Setelah kita lihat dan ukur, kendaraan itu besar dari sisi skala," kata Vice President Internet of Things Telkomsel, Marina Kacaribu di sela peluncuran FleetSight di Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Menurut Marina, di Indonesia pada 2016 lalu terdapat 24 juta kendaraan bermotor (non-kendaraan roda dua), di mana 40 persennya adalah kendaraan komersial. Jumlah kendaraan bermotor ini juga terus bertumbuh setiap tahunnya, kisaran 6 persen.

Segmen transportasi komersial yang disasar Telkomsel mencakup bus, truk yang termasuk dalam kategori light commercial, dan kendaraan pribadi. Oleh karena itu, FleetSight sesuai untuk perusahaan-perusahaan logistik, ekspedisi, maupun kantor yang memiliki armada mobil cukup besar.

Edukasi

Meski demikian, Marina mengatakan, Indonesia masih berada di tahap awal (early stage) adopsi perangkat IoT. "Penetrasi fleet management di Indonesia masih rendah, namun pinpoint customer itu ada," katanya.

Untuk mengatasi hal itu, konsumen di Indonesia menurut Marina harus diajak melihat solusinya seperti apa. "Ini masalah edukasi sajaj," katanya.

"Konsumen harus dibantu sampai pada impact bisnisnya, dari komitmen dampai impact-nya berasa," imbuhnya.

Lagipula, Telkomsel menyadari, mengotomatisasi sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena kebanyakan perusahaan di Indonesia masih bergantung pada sumber daya manusia.

"Ngirim orang untuk maintenance kadang lebih murah, namun otomatisasi memang butuh waktu, potensi ke depannya sangat besar," pungkas Marina.

Kiri-kanan: Primadi K. Putra, VP Corporate Account Management Telkomsel; Marina Kacaribu, VP IoT Telkomsel di acara peluncuran FleetSight di jakarta, Senin (27/11/2017).
Reska K. Nistanto/KOMPAS.com Kiri-kanan: Primadi K. Putra, VP Corporate Account Management Telkomsel; Marina Kacaribu, VP IoT Telkomsel di acara peluncuran FleetSight di jakarta, Senin (27/11/2017).
Sementara VP Corporate Account Management Telkomsel, Primadi K. Putra di kesempatan yang sama menambahkan, strategi Telkomsel untuk penetrasi di bisnis fleet management adalah layanan after sales service-nya.

"Kita sudah meng-cover 41 kota besar (jaringan Telkomsel), bagi corporate customer yang mobilisasi di wilayah nasional bisa kami layani dengan baik," kata Primadi.

Bahkan, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah menjanjikan, jika ada daerah yang belum ada coverage Telkomsel, pihaknya siap mendukung.

"Untuk perusahaan yang berada di pinggiran, di mana coverage Telkomsel belum ada, bisa kita perluas coverage-nya, bisa kita customize coverage kita," kata Ririek.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com