KOMPAS.com - Facebook dikabarkan bakal meminta pengguna berfoto selfie untuk memverifikasi identitas. Informasi ini didapat dari sejumlah pengguna Facebook yang diminta mengunggah foto wajah mereka saat ingin login.
Sejumlah pengguna Facebook tadi mengunggah screenshot permintaan selfie Facebook melalui Twitter.
Berdasarkan penelusuran, tangkapan layar tersebut menampilkan sebuah halaman dengan warna khas Facebook. Di dalamnya, tertulis kalimat yang meminta pengguna mengunggah foto wajah.
"Mohon untuk mengunggah foto yang menunjukkan wajah Anda dengan jelas. Kami akan memeriksa dan menghapus foto tersebut dari server secara permanen," tulis Facebook.
Baca juga : Facebook Rilis Aplikasi Video Pesaing YouTube, Apa Bedanya?
Hal tersebut lantas menuai sejumlah protes dari netizen. Akun @flexlibris menulis bahwa Facebook mengunci fitur akun, lalu menuntut pengguna untuk 'memverifikasi' akun untuk masuk kembali dengan memindai foto wajah mereka," tulis akun itu disertai bukti tangkapan layar.
a friend sent me this: Facebook is now locking users out of account features, then demanding that those users "verify" their account to get back in by scanning an image of their face. AN IMAGE OF THEIR FACE. pic.twitter.com/T4TIsJFxX8
— can Amy Goodman pls stop inviting Assange on thx (@flexlibris) November 28, 2017
Penjelasan Facebook
Menanggapi hal tersebut, Facebook angkat bicara. Berdasarkan sebuah pernyataan yang dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Sabtu (2/11/2017), juru bicara Facebook mengatakan bahwa tes foto merupakan bagian dari beberapa metode Facebook saat mendeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan.
Sebagai contohnya adalah saat mengakses Facebook ketika bepergian ke luar negeri. Facebook mendeteksi IP asing yang tidak biasa digunakan Login oleh penggunanya. Karena itu dianggap mencurigakan.
"Kemanan ini mengacu pada layanan 'bantu kami menangkap aktivitas yang mencurigakan di berbagai titik interaksi di situs ini, termasuk membuat akun, mengirim permintaan teman, menyiapkan pembayaran iklan, dan membuat atau mengedit iklan'" ujar juru bicara Facebook dalam sebuah keterangan.
Meski demikian, Facebook enggan berkomentar mengenai aktivitas apa saja yang dikategorikan sebagai hal yang mencurigakan. Sebab jika Facebook membocorkannya, bisa saja terjadi manipulasi sistem oleh orang tidak bertanggung jawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.