YouTube Bakal Punya Fitur "Stories" ala Instagram

KOMPAS.com - Pertama kali muncul di Snapchat, fitur video singkat "Stories" kini sudah banyak ditiru oleh layanan pesan instan dan jejaring sosial lain seperti Instagram, WhatsApp, Facebook, dan Messenger.

Belakangan, giliran YouTube menambah fitur serupa Stories dengan nama Reels. Sedikit berbeda dari penerapan fungsi ala Stories pada umumnya, video-video singkat yang hadir di Reels tak terhapus sendiri setelah 24 jam.

Reels yang rencananya baru akan diujicoba dalam bersi beta untuk segelintir kreator ini bakal ditempatkan di sebuah tab khusus di dalam channel pengguna.

Dengan menyediakan fasilitas video pendek Reels, YouTube berharap kreator bisa lebih mudah mengekspresikan diri dan menyapa fans tanpa harus mengunggah video berdurasi penuh terlebih dahulu.

Karena dimaksudkan sebagai video singkat ala Stories, durasi video yang diunggah ke Reels pun pendek, maksimal 30 detik.

YouTube Tampilan YouTube Reel dengan panel untuk menambah teks, stiker, dan beberapa fungsi lain di panel bawah layar (kiri). Berhubung masih dalam versi beta, antarmukanya belum final dan masih bisa berubah.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Minggu (3/11/2017), pengguna YouTube nantinya juga akan bisa menerapkan filter, musik, dan teks ke video Reels.

"Kami juga menambahkan fitur yang difokuskan untuk kreator, seperti tautan ke video YouTube dan stiker YouTube (untuk dipakai di video Reels)," tulis YouTube dalam sebuah posting blog berisi pengumuman.

Informasi soal kedatangan Reels diumumkan bersama dengan sejumlah tambahan lain dari YouTube untuk Community, platform "jejaring sosial mini" yang hanya tersedia di dalam kanal kreator dengan jumlah subscriber mencapai 10.000 atau lebih.

Karena statusnya yang masih dalam pengembangan lebih lanjut, masih belum diketahui kapan para pengguna YouTube secara umum akan bisa mengunggah video ala Stories di Reels.

"Kami akan bereksperimen dengan versi beta Reels untuk mempelajari dan meningkatkan kualitas produk sebelum memperluasnya ke lebih banyak pembuat konten," tandas YouTube.