Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Mi A1 Lewati 48 Proses Produksi di Batam Sebelum Dikirim

Kompas.com - 05/12/2017, 08:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam kunjungan ke PT Sat Nusapersada di Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau, Senin (4/12/2017), Kompas.com berkesempatan secara langsung melihat proses perakitan ponsel Xiaomi. Untuk kali ini, Kompas.com diperlihatkan proses produksi varian Xiaomi MI A1.

Untuk masuk ke dalam pabrik perakitan milik Sat Nusapersada, para pengunjung diwajibkan menaati setiap SOP yang telah diterapkan manajemen pabrik. Misalnya, menggunakan baju khusus serta tak boleh mengambil gambar di beberapa area produksi. 

Ada 48 stasiun atau alur proses produksi untuk menghasilkan satu unit Xiaomi MI A1. Proses produksi mulai dari perakitan dengan pemasangan kamera, fingerprint, hingga motherboard dilakukan di area ini.

Peralatan komunikasi juga tidak diperkenankan dibawa ke dalam area perakitan. Dalam kunjungan tersebut, sejumlah petugas melakukan pendampingan agar tak ada aturan yang dilanggar.

Pekerja merakit smartphone Xiaomi.David Oliver Purba/KOMPAS.com Pekerja merakit smartphone Xiaomi.
Pengawasan dalam menjaga kualitas juga tak main-main. Quality checking dilakukan lebih dari dua kali untuk satu produk saja. Quality checking dilakukan baik secara manual maupun menggunakan mesin.

Baca juga : Punya Rp 3 Juta, Beli Moto G5S Plus atau Xiaomi Mi A1?

Sejumlah peralatan komputer canggih digunakan di hampir setiap proses. Setiap komponen ponsel diuji, mulai dari speaker, layar, dead pixel, hingga kecacatan bodi ponsel.

karyawan mengecek kualitas Xiaomi Mi A1.David Oliver Purba/KOMPAS.com karyawan mengecek kualitas Xiaomi Mi A1.
"Setelah dites akan ada quality checking yang akan melihat kode di ponsel. Setelah oke, maka lanjut ke proses selanjutnya untuk melihat aksesoris dan lainnya. Dilakukan pengecekan lagi. Jadi kami tes ulang dan ada double checking," ujar Stanly, salah satu staf divisi produksi pabrik.

Para pekerja tampak serius dalam mengerjakan proses produksi tersebut. Dengan cekatan para pekerja merakit satu persatu komponen ponsel. Mulai dari memasang mur berukuran mini, hingga ketelitian pengawasan kualitas layar ponsel.

Kemasan Xiaomi Mi A1 disiapkan di pabrik perakitan.David Oliver Purba/KOMPAS.com Kemasan Xiaomi Mi A1 disiapkan di pabrik perakitan.

Tak hanya sampai di proses perakitan, pengawasan ketat juga dilakukan dalam proses packaging ponsel. Mulai dari memasukan ponsel ke dalam kotak, melapisi dengan plastik, hingga memasukan unit ponsel ke dalam boks untuk diantarkan ke konsumen.

Semua pengerjaan dilakukan oleh karyawan yang telah terlatih. CEO PT Sat Nusapersada Tbk, Abidin mengatakan para karyawannya telah di-training terlebih dahulu untuk kemudian diizinkan melakukan proses perakitan di Sat Nusapersada.

"Semuanya sudah terlatih," ujar Abidin.

Karyawan mengecek boks Xiaomi Mi A1 di pabrik perakitan PT Sat Nusapersada di Batam.David Oliver Purba/KOMPAS.com Karyawan mengecek boks Xiaomi Mi A1 di pabrik perakitan PT Sat Nusapersada di Batam.

Sejak menggandeng pabrik perakitan PT Sat Nusapersada Tbk untuk masuk ke pasar ponsel Indonesia pada Februari 2017, penjualan smartphone Xiaomi secara bertahap mulai membuahkan hasil.

Dengan membidik pasar ponsel kelas menengah, Xiaomi kini masuk jajaran lima besar ponsel terlaris di Indonesia, versi survei lembaga IDC.

Pabrik PT Sat Nusapersada yang digunakan untuk merakit ponsel-ponsel Xiaomi di Indonesia memiliki andil besar dalam membidik konsumen kelas menengah Tanah Air. Proses produksi yang sebelumnya hanya tiga line produksi kini meningkat menjadi sembilan line produksi. Hal itu sejalan dengan peningakatan kuantitas serta jumlah varian ponsel Xiaomi yang dipasarkan di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com