Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet di Amerika Serikat Tak Lagi Adil dan Setara

Kompas.com - 15/12/2017, 09:37 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Kisruh net neutrality ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi ada kepentingan OTT yang ingin agar layanannya bisa diakses oleh konsumen tanpa harus khawatir bakal diperlambat atau diblokir.

Di sisi lain, penyedia jasa akses internet (ISP, operator) juga berkepentingan mendapat pendapatan dari infrastruktur telekomunikasi dan internet yang telah dibangunnya.

Kalau ISP bisa diibaratkan sebagai pembangun dan pemilik jalan, maka OTT dan pelanggan internet (konsumen) adalah pengguna jalan tersebut.

Kepentingan sang pembangun jalan untuk mendapatkan untung inilah yang dimaksud oleh Komisioner FCC, Ajit Pai saat mengatakan bahwa masalah internet di AS bukan “keterbatasan akses”, melainkan “ketiadaan akses”.

“Kami membantu konsumen dan mendorong kompetisi,” ujar Pai. “Penyedia broadband akan dapat lebih banyak insentif untuk membangun jaringan, terutama ke daerah-daerah yang belum terjangkau.”

Netralitas internet di Indonesia

Lain ladang, lain belalang. Meski ramai didiskusikan di Amerika Serikat, gaung net neutrality relatif tak terdengar di Tanah Air. Para pemangku kepentingan di Indonesia cenderung mengambil posisi berlawanan dengan netralitas internet.

Misalnya, saat operator seluler Indosat meluncurkan program internet gratis hasil kerja sama dengan Facebook, Internet.org, pada 2014 silam.

Penggratisan internet.org dianggap tidak adil oleh sebagian kalangan, lantaran hanya mencakup sebagian kecil penyedia konten internet, sementara sisanya tetap hanya bisa diakses dengan internet berbayar. Indosat kemudian dengan tegas menyatakan tidak mendukung netralitas internet.

Baca juga: Di Indonesia, Internet Tak Perlu Adil dan Setara?

Lalu ada juga grup Telkom yang langsung memblokir layanan video streaming on-demand Neflix, saat pertama kali masuk ke Indonesia awal 2016 lalu.

Dari sisi pemerintah juga setali tiga uang. Ada situs video sharing Vimeo yang hingga kini masih diblokir karena dianggap bermuatan pornografi. Sedangkan, YouTube dan layanan lain yang sejenis tetap bisa diakses dengan bebas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com