Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Akuisisi 3 "Startup" Lokal untuk Perkuat Go-Pay

Kompas.com - 15/12/2017, 13:21 WIB
Rizky Chandra Septania,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi


KOMPAS.com — Ambisi perusahaan layanan ride sharing Go-Jek menjadikan fitur pembayaran Go-Pay sebagai salah satu platform pembayaran digital semakin nyata. Hal itu terbukti dengan langkah Go-Jek mengakuisisi tiga startup financial technology, yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan.

Tidak disebutkan berapa dana yang dikucurkan Go-Jek untuk mengakuisisi ketiga startup itu. Namun, bergabungnya ketiga financial technology (fintech)  tersebut bakal memperkuat posisi Go-Jek sebagai penyedia jasa dompet digital di Indonesia.

Alasannya, ketiga platform yang berhasil menarik perhatian Go-Jek ini memiliki spesialisasi sendiri dalam menyediakan layanan pembayaran baik secara online maupun offline.

Kartuku, misalnya, dikenal sebagai penyedia jasa pembayaran offline terbesar di Indonesia. Kemudian Midtrans dikenal sebagai penyedia jasa gerbang pembayaran (payment gateway) online terbesar.

Sementara Mapan merupakan platform arisan online. Perusahaan ini telah membantu mengatur keuangan lebih dari 1 juta keluarga Indonesia di lebih dari 100 kota agar melalui sistem arisan yang unik.

Dengan ini, fitur Go-Pay ke depannya tidak hanya bisa digunakan untuk membayar jasa pada layanan Go-jek, tetapi juga untuk platform lain, seperti pengusaha UMKM dan marketplace.

"Akuisisi ini akan mengakselerasi penetrasi dan jangkauan Go-Pay ke ranah pembayaran offline melalui Kartuku, ranah pembayaran online melalui Midtrans, serta meningkatkan inklusi finansial bagi masyarakat unbanked melalui Mapan," ujar Presiden Grup Go-Jek Andre Soelistyo melalui sebuah siaran pers yang diterima Kompas Tekno, Jumat, (15/12/2017).

"Kolaborasi antara perusahaan fintech nasional di dalam Go-Jek Group ini akan mendorong percepatan inklusi finansial untuk jutaan orang Indonesia serta meningkatkan produktivitas ekonomi di seluruh penjuru negeri,” tambah Andre. 

Sebelumnya, CEO Go-Jek Nadhiem Makarim sempat menyatakan niatnya untuk penjadikan Go-Pay sebagai alat pembayaran multiplatform yang terpisah dari Go-Jek mulai tahun 2018.  

Menurut Nadhiem, keberadaan Go-Pay sebagai fitur pembayaran sedikit banyak telah memengaruhi gaya hidup masyarakat masa kini. Karena itulah, Go-Jek ingin melebarkan sayap agar dapat menjangkau layanan pembayaran multiplatform dengan lebih luas.

“Melalui akuisisi ini, Go-Jek akan berkolaborasi dengan tiga perusahaan fintech nasional terdepan di Indonesia yang memiliki visi dan etos kerja yang sama dengan kami. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pondasi dan langkah kami di industri fintech Indonesia,” ujar Nadhiem.

Selain menjadikan Go-Pay sebagai platform pembayaran lebih baik, akuisisi tiga perusahaan fintech ini membawa nama baru di posisi senior management Go-Jek.

Aldi Haryopratomo yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Mapan dipercaya memimpin divisi Go-Pay. Sementara Ryu Kawano Suliawan yang sebelumnya merupakan CEO Midtrans dipercaya memimpin pengembangan platform merchant dalam Go-Jek Group. Adapun Thomas Husted dari Kartuku akan memegang peranan sebagai CFO di Go-Jek
Group.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com