Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seisi Inggris Akan Dipetakan dalam 3D, Tujuannya?

Kompas.com - 02/01/2018, 18:09 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

KOMPAS.com - Badan Lingkungan Hidup Inggris sesumbar akan membuat peta negaranya dalam format 3 dimensi (3D). Itu berarti seluas 130.000 km persegi lansekap Inggris akan terpampang dalam bentuk 3D. Pemetaan ini dibuat menggunakan pesawat yang dilengkapi dengan pemindai laser.

Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, Inggris akan menggunakan sistem teknologi light detection and ranging (LIDAR), yang secara sederhana dideskripsikan sebagai sistem pengenalan obyek dari udara menggunakan laser. Nantinya, LIDAR akan digunakan untuk memetakan seluruh Inggris dengan resolusi satu meter.

Pengenalan obyek yang dilakukan LIDAR sebenarnya telah berjalan selama kurang lebih 20 tahun untuk megurangi risiko banjir di London. Saat ini, sekitar 75 persen Inggris telah terpetakan.

Sekitar 40 persen sisanya belum terpetakan atau hanya terpetakan dengan resolusi dua meter. daerah-daerah itu umumnya tak berpenghuni atau bagian dari taman nasional.

Baca: Google Salurkan Internet Cepat dengan Sinar Laser

Ke depannya, seluruh data akan tersedia dan dapat diakses cuma-cuma oleh publik, seperti halnya data LIDAR saat ini. Selama dua tahun terakhir, terdapat setengah juta unduhan LIDAR  di situs resmi pemerintah Inggris, yakni Survey Open Data.

"Saya sangat senang kita dapat mengumpulkan, menggunakan, dan berbagi data yang berharga untuk berkontribusi demi perbaikan lingkungan hidup dan konservasi", ungkap kepala eksekutif Badan Lingkungan Hidup Inggris, Sir James Beven seperti dirangkum KompasTekno dari Digital Trends pada Selasa (2/1/2018).

Ia menambahkan langkah ini adalah salah satu dari banyak cara yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup dalam menggunakan teknologi demi membantu kelangsungan hidup manusia dan satwa liar.

LIDAR tidak hanya dapat digunakan untuk perencanaan tata kota dan menilai dampak cuaca yang dilakukan para pemerhati lingkungan saja. Terlebih, LIDAR bisa digunakan untuk berbagai macam hal, seperti para pengembang game yang ingin membuat model jalan pedesaan lebih akurat, atau menduplikasi kota London dalam miniatur 3D.

Baca juga : Seisi Kota Singapura Bakal Dibikin Virtual 3D, Gunanya?

Bahkan pada tahun 2016 lalu, arkeolog menggunakan LIDAR untuk menemukan jalan Romawi kuno yang telah hilang berabad-abad.

Teknologi LIDAR terbaru dapat diterbangkan lebih tinggi sehingga lebih konsisten dalam menjangkau area yang lebih luas. Kemampuan tersebut dapat menghasilkan model tanah dengan kualitas digital yang tinggi. Sebagian besar pemetaan akan dilakukan dalam musim dingin ketika banyak daun berguguran sehingga laser bisa mencapai tanah.

"Proyek ini akan meningkatkan pemahaman kita tentang keunikan alam dan lansekap Inggris, membantu kita untuk memahami lebih baik tentang risiko banjir, dan merencanaan pertahanan efektif untuk memerangi limbah", imbuh Bave.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com