Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Teknologi yang Tutup Usia Pada 2017

Kompas.com - 04/01/2018, 10:34 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

Sumber GadgetsNow

Google Chrome Apps

Pada Desember 2017, Google akan mematikan toko aplikasi webstore Chrome. Toko aplikasi itu berisi add-on (opsi tambahan) untuk browser Chrome. Namun keputusan ini tidak dilakukan ke semua versi, melainkan pada Chrome yang ter-instal pada sistem operasi   Windows, Mac, dan Linux saja.

Sedangkan untuk perangkat yang menggunakan Chrome OS seperti laptop Chromebook, pilihan tersebut masih tersedia.

Berdasarkan e-mail yang dilayangkan pada pengembang Chrome, sejumlah add-on yang sudah di-instal di browser Chrome masih bisa digunakan. Namun, fungsinya akan benar benar dihentikan pada kuartal pertama 2018.

Google Talk

Google talk mengalami nasib yang sama dengan layanan instant messenger lainnya. Dikenalkan Google pada 2005, fitur ini telah dihentikan operasinya pada 2017.

Namun penghentian Google Talk ini tidak semerta-merta terjadi begitu saja. Google telah menyiapkan aplikasi serupa, yakni Google Hangout yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif dan mudah.

Produk yang mulai dikembangkan Google sejak 2013 ini tersedia di kolom navigasi Gmail sebelah kiri. Sedangkan untuk versi mobile, Hangout memiliki aplikasi tersendiri.

Groove Music

Satu lagi aplikasi yang dimatikan oleh Microsoft. Ia adalah Groove music. Aplikasi ini merupakan layanan streaming musik gratis dan berbayar yang diciptakan oleh perusahaan milik Bill Gates.

Baca juga : Groove Berhenti Akhir 2017, Pengguna Diminta Pindah ke Spotify

Pada Desember 2017, Groove mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan melanjutkan layanan ini dan akan menghapusnya dari toko penyedia layanan.

Nintendo Entertainment System (NES Edisi Klasik)

Konsol game nan legendaris, NES edisi klasik tidak akan diproduksi lagi oleh Nitendo. NES memang berbeda dengan game konsol yan beredar beberapa waktu terakhir. Ia tidak menawarkan grafis yang hidup. Tampilannya juga sangat sederhana. Sama seperti saat pertama kali ia dirilis pada 1985.

Hanya saja, untuk mengikuti perkembangan zaman, konsol ini dilengkapi dengan port HDMI. Dengan begitu, NES masih bisa dimainkan di TV flat yang populer saat ini.

Meski sudah dihentikan produksinya, Peminat NES masih cukup tinggi. Semenjak dihentikan produksinya, banyak orang yang masih mencari konsol ini. Bahkan, beberapa pelapak di e-Bay menjual perangkat ini dengan harga yang cukup tinggi.

Baca: Bakal Stop Produksi, Konsol Nintendo Klasik Malah Laris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber GadgetsNow
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com