KOMPAS.com - Sebuah kebocoran sekuriti menimpa database "KTP elektronik" Aadhaar di India. Database itu menyimpan data pribadi lebih dari 1 miliar penduduk India. Data sekian banyak orang itu kabarnya bisa leluasa diakses, hanya dengan membayar murah, cukup dengan 500 rupee atau sekitar Rp 100.000.
Itulah yang dilaporkan harian The Tribune, yang melakukan penyelidikan setelah menerima tawaran mengakses database kependudukan Aadhaar, dari seseorang lewat grup WhatsApp.
Usai membayar uang dengan jumlah seperti tersebut di atas, si penjual data yang identitasnya tidak diketahui itu lantas memberi ID dan password administrator Aadhaar.
Informasi login itu, masih menurut laporan The Tribune, ternyata valid dan bisa digunakan untuk mencari segala informasi kependudukan tentang warga India yang terdaftar di Aadhaar, dengan mengetikkan nomor identifikasi orang yang bersangkutan.
Baca juga : Akhir Oktober, Aktivasi Kartu SIM Prabayar Wajib Pakai KTP dan KK
Data yang bisa diakses antara lain nama, foto, alamat e-mail, nomor telepon, dan kode pos, di samping bermacam jenis data biometrik, macam sidik jari dan iris mata.
Bukan cuma itu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Jumat (5/1/2018), sang kontak di WhatsApp yang mengaku bernama "Anil Kumar" itu turut menawarkan software untuk mencetak kartu "KTP" palsu dari database Aadhaar. Software itu dijual seharga 300 rupee (Rp 60.000).
Informasi login administrator database Aadhaar diduga bocor lewat mantan karyawan yang pernah ditugasi untuk mencetak kartu. Sebelum The Tribune, beberapa pihak lain yang tak berhak, disinyalir sudah pernah memperoleh akses ke Aadhaar.
Dibantah
Seorang pejabat dari Unique Identification Authority of India (UIDAI), badan pemerintah yang membawahi Aadhaar, mengatakan bahwa akses pihak luar terhadap database Aadhaar adalah tindakan ilegal dan mengancam keamanan nasional.
Tapi, UIDAI kemudian membantah laporan The Tribune dan mengatakan bahwa data di dalam Aadhaar, termasuk informasi biometrik, "sepenuhnya aman".
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.