Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Bukalapak Jadi Startup Unicorn Ke-4 Indonesia

Kompas.com - 10/01/2018, 18:31 WIB
|
EditorReska K. Nistanto

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-8, layanan marketplace Bukalapak mengumumkan posisinya sebagai "Unicorn" ke-empat di Indonesia. Istilah "Unicorn" sendiri merujuk pada startup dengan valuasi mencapai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,2 triliun.
 
"Ya, kami sekarang sudah menjadi Unicorn," ujar CEO Bukalapak, Achmad Zaky, Rabu (10/1/2018), usai konferensi pers di Jakarta.
 
Tak diumbar secara detail, kapan pastinya Bukalapak resmi menjadi Unicorn. Investor yang melambungkan nilai valuasi Bukalapak pun tak diungkap.
 
"Investornya kami nggak publish," kata Zaky.
 
Informasi soal pencapaian Bukalapak ini sudah terendus sejak beberapa saat lalu. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, juga sempat menyinggung hal ini di sebuah acara pada akhir 2017.

Baca: 2020, Indonesia Targetkan Punya 44 Startup Unicorn, Ini Daftarnya
 
Dengan ini, Bukalapak menjadi Unicorn ke-empat di Indonesia selain Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia. Target pemerintah untuk mencetak lima Unicorn hingga 2020 mendatang pun punya peluang besar untuk tercapai.
 
Ke depan, Bukalapak ingin terus mendorong UKM di Indonesia untuk naik kelas dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi nasional. Salah satunya dengan peningkatan layanan yang sama-sama menguntungkan bagi pelapak dan konsumen.
 
Bukalapak hendak memenangkan kompetisi di industri marketplace dengan membangun pusat riset dan pengembangan (RnD) di Bandung, yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun ini. Sebanyak 200 engineer lokal diharapkan berkarya dan berinovasi di RnD tersebut.

Hingga awal 2018, Bukalapak mengklaim memiliki 35 juta pengguna aktif bulanan di seluruh Indonesia. Artinya, 30 persen netizen Tanah Air pernah berkunjung ke Bukalapak. Untuk jumlah pelapak, Bukalapak sendiri mengklaim ada sebanyak 2,2 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com