Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mulai Buka Akses Google Maps yang Diblokir sejak 2010?

Kompas.com - 17/01/2018, 07:58 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber nikkei

KOMPAS.com - Layanan-layanan Google tak bisa diakses di China sejak 2010 lalu. Berbagai upaya telah dilakukan Google untuk mengambil hati pemerintah Negeri Tirai Bambu, mulai dari tawaran kerja sama pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) hingga mobil tanpa awal (self-driving car).

Memasuki tahun 2018, pemerintah China agaknya pelan-pelan luluh. Layanan peta digital Google Maps sepertinya akan dibuka, setidaknya begitu desas-desus yang beredar.

Pasalnya, masyarakat China beberapa hari ini menemukan aplikasi-aplikasi yang menawarkan peta digital berbasiskan data Google sudah bisa diakses. Google Maps sendiri hingga kini belum tersedia untuk perangkat mobile, tetapi bisa diakses via desktop.

Sebelumnya, bukan cuma Google Maps untuk perangkat mobile yang diblokir melainkan juga aplikasi-aplikasi lain yang memakai data sang raksasa teknologi asal Mountain View itu.

Baca juga : China Blokir WhatsApp

Ketika dikonfirmasi ke Head of Google Policy Communications Asia Pacific, Taj Meadows, ia mengatakan belum ada kesepakatan lebih lanjut dengan pemerintah China soal kehadiran Google Maps.

“Tak ada perubahan untuk Google Maps di China,” kata dia.

Ia tak berkomentar soal dibukanya akses ke aplikasi peta digital lain yang berbasiskan data Google. Pemerintah China pun belum memberikan komentar atas secuil keleluasan akses yang diberikan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (16/1/2018), dari Nikkei.

Diketahui, Google gencar mengembangkan teknologi yang khusus menyasar pasar China. Bisa jadi ini merupakan strategi untuk meraup kembali izin operasional produk-produknya di sana.

Pada Maret 2017 lalu, Google menawarkan aplikasi terjemahan khusus untuk smarpthone yang beredar di China. Pada Desember 2017, Google pun mengumumkan akan membuka pusat riset dan pengembangan teknologi AI di China.

Awal Januari 2018, Google pun turut berinvestasi pada “Chushou”, yakni platform asal China yang memungkinkan pengguna menyiarkan langsung ketika bermain game di smarpthone.

Baca juga : Talenta Asal China Ramai-ramai Tinggalkan Silicon Valley, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nikkei
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com