Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Microsoft Pelunas Utang Nigeria Rp 950 Miliar dan Sumber Kekayaannya

Kompas.com - 18/01/2018, 08:26 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com — Bill Gates lagi-lagi turun tangan dalam aksi amal. Dia melunasi utang negara Nigeria ke Jepang senilai 76 juta dollar AS atau setara Rp 950 miliar. Negeria meminjam dana dari Jepang pada 2014 dalam rangka memerangi penyakit polio. (Baca: Bill Gates Lunasi Utang Nigeria ke Jepang Rp 950 Miliar)

Meski tampak sangat besar dengan jumlah hampir Rp 1 triliun, bantuan dari Gales tersebut sebenarnya hanya seujung kuku dari nilai kekayaan totalnya yang tercatat sebesar 91,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.243 triliun pada akhir 2017 lalu.

Dari mana datangnya harta luar biasa besar milik Gates, sang miliarder yang gemar berderma itu?

Tolak pemodal

Bernama lengkap William Henry Gates III, pria 62 tahun tersebut, mendirikan perusahaan software Microsoft bersama rekannya sesama geek, Paul Allen, pada 1975.

Berbeda dari perusahaan-perusahaan teknologi yang lebih baru seperti Facebook, Google, dan Twitter, Gates justru menolak penanaman modal dari venture capitalist.

Pemodal bisa mempercepat pertumbuhan perusahaan di masa-masa awal, tetapi mereka akan menguasai sebagian saham perusahaan. Sementara Gates tak ingin dikendalikan oleh investor, dan perusahaannya memang tak butuh suntikan modal.

"Dengan laba sebelum pajak sebesar 34 persen dari pendapatan, Microsoft tidak memerlukan uang dari luar untuk berkembang," tulis Fortune dalam sebuah artikel lama yang dipublikasikan setelah IPO Microsoft pada 1986.

Itulah sebabnya, pada saat melakukan pelepasan saham perdana ke publik pada tahun tersebut, Gates masih memegang 45 persen saham Microsoft yang nilainya mencapai 350 juta dollar AS.

Microsoft juga sabar menunggu sebelum melakukan IPO—lebih dari 10 tahun semenjak pertama didirikan—sementara rival-rivalnya ketika itu, seperti Lotus Development dan Ashton-Tate, lebih dulu melantai di bursa.

Banyak menyumbang, tetap kaya

Kekayaan Bill Gates makin bertambah seiring dengan kenaikan saham Microsoft yang mencapai kisaran 60.000 persen, terlebih semenjak sukses Windows 95 dan Microsoft Office, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari ZD Net, Rabu (17/1/2018).

Gates mundur dari posisinya sebagai CEO Microsoft pada tahun 2000. Dia kemudian mundur dari jabatan chairman dan mendapat peran baru sebagai technology advisor pada 2014.

Kepemilikan Gates di Microsoft sendiri perlahan berkurang. Terakhir, pada Agustus 2017, dia mendonasikan 64 juta lembar saham Microsoft senilai 4,6 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 61 triliun rupiah untuk keperluan amal.

Saham yang dimiliki Gates di Microsoft pun menurun hingga menjadi hanya sebesar 1,3 persen. Penerima donasi saham tidak disebutkan, tapi kemungkinan tak lain adalah lembaga amal Bill and Melinda Gates Foundation yang didirikannya bersama sang istri pada tahun 2000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com