KOMPAS.com - Seorang wanita asal Belgia berhasil lolos dari penculikan yang dilakukan oleh lima orang pria. Ia berhasil mengirimkan lokasi penyekapan melalui Google Maps kepada saudaranya.
Kejadian bermula ketika gadis berumur 19 tahun tersebut diculik oleh lima pria di depan salah satu kelab malam di Brussels pada Jumat (13/1/2018) lalu. Mereka kemudian membius korban dan menguncinya di dalam sebuah apartemen selama tiga hari.
Kepada polisi, ia mengaku diculik dan diperkosa selama penyekapan. Ia juga mengaku jika ponselnya sempat diambil oleh pelaku tetapi akhirnya ia berhasil mendapatkannya kembali.
Kemudian ia mengirimkan lokasi penculikannya melalui Google Maps kepada saudara laki-lakinya, seperti dirangkum KompasTekno merangkum dari BBC, Kamis (18/1/2018).
Dari Google Maps diketahui jika ia berada di Charleroi, sekitar 50 kilometer dari Brussels. Setelah mendapat pesan tersebut, saudaranya segera melapor kepada pihak berwajib dan segera melakukan penyergapan.
Di lokasi kejadian, polisi menangkap dua terduga pelaku yang dilaporkan berusia 25 tahun dan 23 tahun. Keduanya kemudian ditahan atas tuduhan penculilkan dan perkosaan. Namun, keduanya membantah tuduhan tersebut.
Salah satu terduga pelaku mengatakan jika wanita tersebut memiliki hubungan spesial dengan salah satu dari lima pria yang membawanya ke apartemen. Ia juga menyebut jika sang wanita secara sukarela ikut bersama mereka. Saat berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih memburu tiga pelaku lain.
Baca juga : Fitur Lacak Perjalanan Teman di Google Maps Bisa Dicoba di Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.