Imbasnya, harga saham BlackBerry anjlok. Alhasil, perusahaan harus mengeluarkan energi lebih untuk bertahan hingga saat ini. Untuk dapat bertahan dari situasi sulit, BlackBerry dikabarkan mem-PHK 4.500 karyawannya di seluruh dunia.
BlackBerry saat ini bahkan harus mengambil sejumlah langkah yang tak terduga. Mulai dari beralih sistem operasi, BlackBerry OS menjadi Android, hingga melepaskan eksklusifitas BBM, sehingga dapat digunakan di perangkat iOS dan Android.
Meski tak lagi jadi produk sejuta umat, handset BlackBerry masih mendapat tempat di hati sejumlah masyarakat. Hal ini terbukti dari produk terbarunya, BlackBerry Motion yang banyak dibicarakan oleh penggunanya.
Di Indonesia sendiri, BlackBerry mulai ngetren pada kisaran 2004. Secara perlahan, BlackBerry mulai menguasai pangsa pasar ponsel di Indonesia, menggantikan Nokia.
Kiprah BlackBerry, mulai menurun per 2010. Secara perlahan, popularitas ponsel ini digantikan oleh smartphone lainnya, seperti Android dan Apple.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.