Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTuber yang Ditolak Hotel di Dublin Malah Ditagih Rp 86 Miliar

Kompas.com - 23/01/2018, 20:11 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Permintaan YouTuber asal Inggris, Elle Darby untuk bermalam gratis di Charleveille Lodge Hotel sebagai ganti review positif ditolak mentah-mentah oleh penginapan mewah di Dublin, Irlandia tersebut.

Percakapan e-mail antara pemilik hotel, Paul Stenson, dan Darby dipublikasikan di internet dan menjadi viral sehingga banyak mengundang komentar di seluruh dunia.

Persoalan tak berhenti sampai di situ. Belakangan, Charleveille Lodge mengirim invoice atau tagihan senilai 5.289.000 Euro ke alamat Darby. Jika dirupiahkan, nilainya mencapai Rp 86 miliar.

Rupa-rupanya pihak hotel merasa Darby mendapat keuntungan berupa publikasi dari persengketaan mereka yang menjadi berita viral.

Invoice Charleveille Lodge menyatakan biaya senilai puluhan miliar rupiah itu ditagihkan untuk “114 artikel di 20 negara dengan jangkauan potensial ke sebanyak 450 juta orang”. Tak lupa dicantumkan pajak pertambahan nilai sebesar 23 persen.


“Pembayaran mesti dilakukan dalam mata uang Euro. Kami tidak menerima Poundsterling. Mention dalam video tak dianggap sebagai bentuk pembayaran,” tulis invoice yang fotonya diunggah oleh Stenson, lewat akun Twitter White Moose Cafe yang juga dimilikinya.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Sun, Selasa (23/1/2018), invoice tersebut agaknya hanya dimaksudkan sebagai lelucon berupa sindirian saja dan tidak serius meminta uang dari Darby.

Tolak menginap gratis

Persoalan bermula ketika para pertengahan Januari lalu Darby mengirim e-mail ke manajemen Charleveille Lodge. Dalam suratnya, selebriti medsos dengan 87.000 subscriber YouTube dan 76.000 pengikut di Instagram itu menawarkan ulasan hotel di video YouTube atau Instagram dengan imbalan bisa menginap cuma-cuma selama lima hari.

“Saya bersama rekan berencana datang ke Dublin untuk liburan akhir pekan Valentine dari 8 Februari sampai 12 Februari dan jalan-jalan di sekitar Dublin,” tulis Darby. “saat sedang mencari tempat menginap, saya menemukan hotel Anda yang menakjubkan.”

Surat tersebut mendapat tanggapan negatif dari Stenson yang menolak sekaligus mengkritik penawaran Darby. “Bila saya memberikan akomodasi gratis kepadamu dengan imbalan ulasan video, siapa yang akan membayar staf hotel yang melayanimu?” balas Stenson.

“Mungkin sekalian saja saya bilang pada staf hotel bahwa mereka akan diulas dalam videomu sebagai ganti pembayaran untuk pekerjaan yang mereka lakukan selagi Anda tinggal di sini?” imbuh dia menyindir.

Stenson lantas mempublikasikan surat dari Darby dan balasannya di internet. Dia menyensor nama Darby, tapi kemudian Darby sendiri mengaku bahwa “social influencer” yang dicantumkan Stenson dalam unggahan itu tak lain adalah dirinya.

Lantaran kesal, Darby kemudian curhat dalam sebuah video YouTube yang dibikin setelah perselisihannya dengan Charleveille Lodge menjadi viral. “Saya diekspos (sangat memalukan)” bunyi judul video tersebut.

Dalam video curhat, Darby menuding bahwa orang-orang berumur 30 tahun ke atas “tidak tahu bagaimana cara kerja media sosial saat ini”.

“Sebagai gadis 22 tahun yang menjalankan bisnis dari rumah, saya merasa tidak melakukan kesalahan apa pun,” ujar dia.


Ikut tolak blogger

Kisruh antara Darby dan Charleveille Lodge ramai menimbulkan kontroversi. Kedua kubu banyak mendapat dukungan sekaligus serangan di internet.

Darby mendapat julukan “anak kecil manja” dan “benalu yang menjijikkan” di media sosial, sementara Charleveille Lodge dan The White Moose kepunyaan Stenson juga dimaki-maki oleh pihak lain.

Stenson sendiri kukuh pada pendiriannya dan merasa bahwa kedua bisnisnya tak akan dibanjiri review negatif karena meminta semua pelanggan membayar produk dan jasa yang diberikan, tanpa kecuali.

Malahan, dalam sebuah posting lain, pihak Charleveille Lodge dan The White Moose bertindak lebih jauh dengan menolak semua blogger.


“Gadis itu tidak pernah disebutkan namanya di posting awal. Tapi dia sendiri yang membikin video tentang bagaimana dia ‘diekspos’ dengan ‘niatan jahat’ karena meminta penginapan gratis,” tulis Stenson dalam posting tersebut.

“Tindakan bermain sebagai korban ini sangat marak di industri blogging, sesuai dengan modus operandi mereka yang ingin segala sesuatu gratis,” tambah Stenson. “Mulai sekarang, kalau Anda (blogger) masuk ke wilayah kami, Anda akan dikeluarkan.”

Charleveille Lodge dan The White Moose sendiri bukannya anti media sosial, tapi justru sebaliknya. Stenson mengklaim kedua bisnis miliknya itu memiliki 186.000 pengikut di Facebook, 80.000 di Snapchat, 32.000 di Intsagram, dan 12.000 di Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com