Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Mirrorless” Fujifilm X-T3 Tak Bakal Punya “Image Stabilizer”?

Kompas.com - 26/01/2018, 15:13 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Ubergizmo

KOMPAS.com - Saat ini sebagian pabrikan kamera mirrorless sudah menerapkan fitur peredam goyangan langsung di dalam bodi kamera (in-body image stabilizer, IBIS).

Namun, sebagai salah satu pemain terbesar, Fujifilm agaknya masih belum tertarik menerapkan kemampuan tersebut di kamera mirrorless besutannya.

Salah satu rumor terbaru yang belakangan beredar pun menyebutkan bahwa kamera mirrorless flagship berikutnya dari Fujifilm, X-T3, tak akan dibekali dengan IBIS.

Apabila nanti ternyata benar, hal itu sebenarnya tak mengejutkan. Ini karena Fujifilm pernah mengatakan pihaknya tidak berminat menerapkan IBIS di kamera mirrorless, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Ubergizmo, Jumat (26/1/2018).

Dalam sebuah wawancara di awal 2016 lalu, desainer produk senior Fujifilm Takashi Ueno, menerangkan bahwa sistem XF mount yang digunakan di kamera-kamera mirrorless Fujifilm memang tak dirancang agar kompatibel dengan IBIS.

Alasan lainnya, Ueno menjelaskan bahwa Fujifilm memprioritaskan kualitas foto dan tak ingin menerapkan aneka koreksi gambar secara digital yang diperlukan untuk penerapan IBIS.

“Diameter mounting lensa (XF mount) kami dirancang untuk menghasilkan image circle tanpa gerakan sensor,” ujar Ueno kepada Fujilove ketika itu.

“Berarti, jumlah cahaya di sudut-sudut gambar akan berkurang apabila sensor bergerak. Kami bisa saja mengoreksinya secara digital, tapi kami tak mau melakukannya. Kami tak mau mengurangi kualitas gambar,” imbuh Ueno.

Tentang in-body image stabilizer

Secara umum, teknologi peredam goyangan (image stabilizer) bisa diterapkan dalam tiga bentuk, yakni elektronik melalui manipulasi gambar digital (electronic image stabilization, EIS), dan secara mekanik di unit lensa (optical image stabilization, OIS) atau di sensor kamera (in-body image stabilization, IBIS).

Dibandingkan penerapan image stabilization di lensa, IBIS memiliki kelebihan di mana peredaman goyangan bisa diterapkan di semua lensa yang terpasang di lensa tanpa kecuali. Sedangkan, image stabilization di lensa hanya bisa berlaku untuk lensa-lensa yang sedari awal sudah memiliki fitur OIS saja.

Ilustrasi in-body image stabilizer di kamera Olympus. Sensor kamera bisa digerakkan ke beberapa arah (axis) untuk mengkompensasi goyangan akibat gerakan kamera. Olympus Ilustrasi in-body image stabilizer di kamera Olympus. Sensor kamera bisa digerakkan ke beberapa arah (axis) untuk mengkompensasi goyangan akibat gerakan kamera.

IBIS diterapkan dengan cara menempatkan sensor gambar di mounting khusus yang bisa menggerakkan sensor ke arah berlawanan dari gerakan kamera untuk mengkompensasi goyangan sehingga rekaman gambar menjadi lebih stabil, baik untuk foto ataupun video.

Di dunia kamera mirrorless, penggunaan IBIS dipelopori oleh Olympus. Belakangan, pemain lain seperti Panasonic dan Sony juga telah menerapkan teknologi ini di produk kamera mirrorless masing-masing.

Pabrikan lain di luar Fujifilm yang belum menerapkan IBIS, Canon, memilih menerapkan stabilisasi secara elektronik (EIS) di kamera mirrorless besutannya untuk meredam goyangan dalam perekaman video.

EIS juga diterapkan di produk-produk smartphone masa kini dan seringkali dipadukan dengan OIS agar peredaman goyangan jadi lebih maksimal.

Fujilm sejauh ini memilih untuk menerapkan image stabilizer di sebagian lensa zoom buatannya. Lensa-lensa mirrorless Fujifilm yang memiliki fitur tersebut ditandai dengan singkatan “OIS” di akhiran namanya, misalnya Fujinon XF 10-24mm f4R OIS dan XF 55-200mm f3.5-5.6 R LM OIS.

Baca juga : Apa Itu Kamera Mirrorless, Bedanya dengan DSLR?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Ubergizmo
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com