Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Kerja Tanpa Digaji Tesla Selama 10 Tahun ke Depan

Kompas.com - 28/01/2018, 17:10 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

Sumber MASHABLE

KOMPAS.com - produsen mobil listrik, Tesla tak akan lagi menganggarkan gaji untuk CEO-nya, Elon Musk. Hal ini akan berlaku hingga sepuluh tahun ke depan. Artinya, Elon Musk akan bekerja tanpa gaji selama sepuluh tahun mendatang.

Sebagai gantinya, Elon Musk akan diberikan sejumlah saham, saat target operasional Tesla terpenuhi. Saat ini, ada 12 target pencapaian yang harus dipenuhi Elon Musk sebagai CEO dalam 10 tahun ke depan.

Target pertama yang harus dicapai oleh Tesla di bawah kepemimpinan Musk adalah menjadikan produsen mobil listrik itu menjadi korporasi dengan valuasi senilai 100 miliar dollar AS (Rp 1.333,3 trilun).

Target ini rasanya mudah diraih, sebab saat ini Tesla sudah memiliki valuasi sekitar 60 miliar dollar AS (sekitar Rp 800 triliun). Ketika target tersebut tercapai, Musk berhak memiliki 1,7 juta saham Tesla sebagai ganti dari gaji bulanan yang seharusnya diterima. Hal itu juga berlaku untuk 11 pencapaian lainnya.

Baca: Saudara Minta Diskon Mobil Tesla, Apa Jawaban Elon Musk?

Dikutip KompasTekno dari Mashable, Minggu (28/1/2018), jika pengusaha kaya yang dijuluki "Iron Man" ini mampu melampaui semua target, valuasi Tesla akan mencapai 650 miliar dollar AS (sekitar Rp 8.666,7 triliun).

Nilai ini tentunya akan menjadikan Tesla sebagai salah satu perusahaan besar bernilai tinggi, sejajar dengan Microsoft, Apple, dan Alphabet saat ini.

Langkah Tesla untuk tidak menganggarkan gaji pada CEO-nya sebetulnya merupakan ide dari Musk sendiri. Dikenal sebagai sosok yang visioner, ia melakukannya sebagai bentuk pembuktian tekadnya membesarkan Tesla di hadapan para investor yang sudah menanamkan uangnya.

Mobil listrik Tesla Model 3.Ist Mobil listrik Tesla Model 3.
Guna mencapai target tersebut, Tesla dikabarkan bakal menerapkan model pemasaran efektif. Mereka akan meluncurkan mobil listrik model 3 sebagai produk pertama yang tersedia di pasaran.

Tesla Model 3 dipilih sebagai produk massal, sebab sepanjang perjalanan Tesla, model ini merupakan produk paling laris. Ia banyak dipesan lantaran harganya lebih murah dibandingkan mobil listrik premium seri S.

Mobil sedan listrik dengan ukuran yang lebih kecil dibanding mobil sebelumnya ini dibanderol dengan harga sekitar 35.000 dollar AS (sekitar Rp 466,7 juta) per unit. Saat ini, Model 3 telah dipesan oleh 400.000 orang dan masuk dalam waiting list.

Bekerja tanpa digaji tentu saja tidak akan membuat Musk menjadi miskin. Sebab, sosoknya sendiri memiliki nilai sekitar 20 miliar dollar AS (Rp 266,7 riliun). Belum lagi sejumlah properti berupa lima unit rumah mewah di kawasan elit Los Angeles, Bel-Air.

Tidak hanya itu, Elon Musk juga tercatat sebagai salah satu pemegang saham Tesla. Saat ini, Musk memegang 25 persen saham Tesla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com