Resmi Dibuka, Singapore Airshow 2018 Soroti “Drone” dan Keamanan Siber

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pameran kedirgantaraan terbesar di Asia, Singapore Airshow 2018 resmi dibuka pada hari ini, Selasa (6/2/2018) di Changi Exhibition Center, Singapura.

Ajang dua tahunan itu kali ini menyoroti keamanan siber industri penerbangan, dan teknologi otonomos seperti drone.

"Kami mempelajari apa yang sedang terjadi di industri ini. Dua hal itulah yang menurut kami akan menjadi kunci dan mulai berkembang di masa depan," kata Leck Chet Lam, Managing Director Experia Event selaku panitia penyelenggara, kepada wartawan KompasTekno, Reska K. Nistanto, yang hadir di lokasi acara.

Keamanan siber menurut Leck penting untuk didiskusikan karena tingginya ketergantungan pesawat akan konektivitas dan integrasi ke jaringan komputer. Jumlah laporan serangan siber pun belakangan dilaporkan meningkat.

Singapore Airshow 2018 tahun ini diikuti oleh 65 perusahaan kedirgantaraan yang masuk dalam daftar 100 besar dunia, seperti Airbus, Boeing, Bombardier, Embraer, Bell Helicopter, Honeywell, Rolls-Royce, dan sebagainya. Selain itu, ada pula 1.000 perusahaan dari 50 negara yang ikut serta.

Baca juga: Siang Ini, Pesawat "Hari Kiamat" AS Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

Dua venue dalam dan luar ruangan disediakan di tempat acara. Di lokasi outdoor seluas 3.000 meter persegi akan dipajang pesawat-pesawat dan produk-produk kedirgantaraan lain seperti drone.

Pihak penyelenggara menargetkan Singapore Airshow tahun ini akan menarik 130.000 pengunjung.

Selain pameran statis, Singapore Airshow juga menampilkan pameran dinamis yang diisi oleh tim-tim aerobatik Angkatan udara di Asia, termasuk Jupiter Aerobatic Team dari TNI AU dan The Black Eagles dari AU Korea Selatan.

Di samping itu, ada pula demonstrasi pesawat tempur F-15 dan F-16 dari Angkatan Udara Singapura, JAS-39C/D Gripen dari Royal Thai Air Force, Su-30 MKM Malaysian Air Force, dan F-16 dari United States Air Force.

Saat ini Singapore Airshow 2018 baru dibuka untuk kalangan bisnis. Pameran kedirgantaraan tersebut akan bisa dikunjungi oleh publik secara umum mulai Sabtu (10/2/2018) hingga Minggu (11/2/2018) mendatang.