Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Sebenarnya di Balik Penghapusan Telegram oleh Apple

Kompas.com - 06/02/2018, 15:18 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Apple diam-diam menghapus aplikasi pesan singkat Telegram dari App Store  minggu lalu. Kala itu sang pabrikan Cupertino masih enggan membeberkan alasan tindakannya secara detil.

“Kontennya tak layak,” hanya begitu penjelasan singkat dari perwakilan Apple.

Setelah beberapa hari, pekan ini akhirnya Apple angkat bicara melalui sebuah email panjang. Ternyata Telegram dianggap turut menyebarkan konten bermuatan pornografi anak.

“Setelah memverifikasi kehadiran pornografi anak, tim kami menghapus Telegram dari App Store, memperingati para pemgembang, menghubungi lembaga terkait, salah satunya National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC),” kata Chief Marketing Apple, Phil Schiller, dalam sebuah email resmi.

Baca juga: Aplikasi Telegram Dihapus dari App Store

“Kami tak punya toleransi untuk aktivitas-aktivitas yang berisiko bagi anak. Pornografi anak adalah salah satu yang paling berbahaya,” ia menambahkan.

Penyebaran konten pornografi di internet sudah menjadi isu lama dan kian berkembang masif. Jika dulu lebih sering memperlihatkan orang dewasa, sekarang banyak pula yang melibatkan anak-anak di bawah umur.

Beberapa layanan teknologi menggunakan proteksi digital untuk mencegah penyebaran pornografi anak pada platform mereka. Telegram tampaknya agak lalai untuk soal ini.

“Kami diperingatkan Apple soal konten tak layak. Pada saat kami sudah memiliki proteksi atas konten pornografi, kami bisa kembali ke App Store,” kata CEO Telegram, Pavel Durov, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (6/2/2018), dari TheVerge.

Meski sempat mengundang tanda tanya besar, nyatanya penghapusan Telegram dari App Store hanya berlangsung sementara selama beberapa jam. Aplikasi Telegram, berikut Telegram X yang merupakan versi "ringan" yang lebih hemat sumberdaya, kini bisa ditemukan kembali d toko Apple tersebut.

Durov memang menyatakan bahwa aplikasinya bakal segera ditayangkan lagi di App Store setelah menerapkan "mekanisme proteksi".

Baca juga: Drama Telegram, Diblokir Mendadak hingga CEO Minta Maaf

Sebelumnya, Telegram juga sempat diblokir di Indonesia. Layanan tersebut dianggap turut menjembatani koordinasi para teroris dan mewadahi gerakan radikalisme. Pemerintah akhirnya mencabut blokir tersebut setelah Telegram berjanji mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com