KOMPAS.com - Meskipun Google Glass sempat gagal dan berujung hiatus pada 2015, nyatanya tren kacamata pintar masih dilirik perusahaan teknologi lain. Selain Epson dan Snapchat, Intel pun latah membuat kacamata pintar yang diperkenalkan dengan nama Vaunt.
Kacamata pintar Intel lebih tampak normal layaknya kacamata biasa dibanding Google Glass Enterprise Edition yang kembali dirilis Google akhir 2017 lalu. Desainnya lebih modis dan tidak tampak aneh jika dikenakan sehari-hari.
Jika Google Glass dilengkapi dengan kamera yang cukup mencolok di depan, microphone, serta frame yang memanjang, justru Vaunt tak dilengkapi fitur-fitur tersebut.
Lebih serderhana, untuk menggantikan layar, purwarupa Vaunt hanya dilengkapi dengan vertical-cavity surface-emitting laser (VCSEL) yang merupakan laser kelas paling rendah dengan kemampuan lemah yang diklaim aman untuk retina.
VSCEL akan memproyeksikan head-up display (HUD) berupa holographic reflector yang jatuh tepat di titik garis pandang normal, langsung di retina mata penggunanya.
Vaunt akan disisipi fitur Bluetooth untuk terkoneksi dengan iPhone dan smartphone Android. Ada juga fitur kompas, sensor akselerometer, dan prosesor yang tertanam di kacamata pintar.
Baca juga : Kacamata Pintar Google Glass Lahir Kembali, Bedanya?
Vaunt juga bisa menampilkan notifikasi panggilan telepon dan notifikasi jenis lain. Intel memastikan tidak akan ada getaran atau tanda yang mengganggu saat muncul notifikasi.
Alih-alih memberikan getaran, seperti dirangkum KompasTekno dari Fortune, Rabu (7/2/2018), notifikasi ditampilkan langsung secara visual, tapi hanya bisa terlihat apabila pengguna melirikkan mata ke arah notifikasi yang bersangkutan.
Menurut Intel, notifikasi tersebut tak akan terlewat karena mata manusia sangat jarang berada dalam posisi statis, melainkan sering melirik ke segala arah.
Intel berencana membuka early access program bagi para developer untuk menyematkan aplikasi dan teknologi baru yang akan tertanam di kacamata pintar Vaunt. Belum ada kepastian kapan Vaunt yang masih berupa prototype akan siap digunakan untuk umum sebagai wearable device yang fashionable.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.