Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTuber Logan Paul Berulah Lagi, Iklan di Kanalnya Ditangguhkan

Kompas.com - 10/02/2018, 10:21 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - YouTube memutuskan untuk menangguhkan sementara iklan di kanal YouTube Logan Paul. Keputusan tersebut dibuat setelah YouTube menilai perilaku Logan Paul di video-videonya.

Melalui The Verge yang dirangkum KompasTekno, Minggu (10/2/2018), juru bicara YouTube mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah YouTube mencermati pola perilaku Logan Paul yang dianggap kurang menunjukan itikad baik di kanal YouTube-nya

"Menurut kami, ia (Paul) telah menunjukan pola perilaku di dalam videonya yang membuat kanal (YouTube) nya bukan hanya tidak sesuai dengan pengiklan, namun juga berpotensi merusak komunitas kreator secara lebih luas", beber YouTube.

Setelah video pembunuhan yang kontroversial di hutan Aokigahara, Paul memang sempat membuat video positif tentang penangakalan bunuh diri dan berjanji untuk mendonasikan 1 juta dollar AS (sekitar Rp 13,6 miliar) untuk organisasi pencegahan bunuh diri.

Baca juga: YouTuber Logan Paul Kembali Bikin Video soal Bunuh Diri

Video tersebut merupakan video pertama setelah video permohonan maaf Paul dan izin untuk rehat membuat vlog. Tapi tampaknya Paul tak benar-benar kapok. 

Logan Paul tetap Logan Paul

Dalam video yang diunggah pada 4 Februari berjudul "Logan Paul is Back", ia kembali menunjukan diri sebagai "Logan Paul" sebagaimana biasanya.

"Meskipun saya orang bodoh, Tidak enak rasanya memiliki jutaan orang yang menyuruh Anda untuk mati", kata Paul dalam videonya.

Ia pun memamerkan aksinya untuk menandatangani petisi penghapusan kanalnya di YouTube.
Paul juga meminta maaf lagi atas kejadian di Jepang akhir Desember lalu. Ia mengaku dirinya merasa lebih menyebalkan jika berada di luar negeri.

"Tapi saya sebenarnya punya sebuah proposal, saya katakan, kita membawa-mungkin dengan Jake (saudaranya) juga- untuk ke Korea Utara. Kita ganggu orang-orang, temukan Kim Jong Un, menggelitik perut kecilnya yang gemuk hingga dia terbahak seperti Teddy Bear dan setuju untuk melucuti semua senjata hulu ledak nuklirnya. Siapa yang Setuju?" ajaknya ke rekan vlog nya.

Paul sendiri menyadari video tersebut akan banjir kritik terutama dari mereka yang bukan subscriber yang kerap dipanggilnya "Logang".

Dalam video lain berjudul "The Paul Respond to The CSI Fight **called out**", ia juga menampilkan dua ekor bangkai tikus di rumahnya dan menantang rekan perempuannya untuk mengikis bangkai tersebut.

Namun tiba-tiba Paul mengeluarkan pistol elektrik yang ditembakkan ke bangkai tikus tersebut.

Tak hanya di YouTube, Paul juga sempat berkicau untuk menantang dirinya sendiri menelan satu sabun per satu retweet, ketika tide pod challenge sedang marak di YouTube kala itu.


Meskipun postingan tersebut telah dihapus, secara demografi, pengikut Logan Paul adalah para remaja yang menjadi "relawan" terdepan tide pod challenge.

Baca juga : YouTube Cekal Video Tantangan Kunyah Sabun

Sehingga hal tersebut bertolak belakang dengan kampanye anti-tide pod challenge yang juga banyak disuarakan influencer di media sosial.

Problematika influencer media sosial saat ini

Berbicara tentang influencer di media sosial, ada beberapa pandangan kurang baik tentang mereka. Mengeruk uang dan popularitas dari platform digital dengan menjadi cukup problematis.

Khususnya para influencer yang sebagian besar merupakan vlogger dan selebriti media sosial seperti selebgram. Ada persepi yang menyebut jika mereka hanyalah tukang cari gratisan yang tidak memiliki etika kerja.

Baca juga: YouTuber yang Ditolak Hotel di Dublin Malah Ditagih Rp 86 Miliar

Tanpa modal pengalaman pekerjaan, mereka bisa meraup miliaran rupiah dengan membangun citra digital mereka, membuat kerja sama dan kesepakatan dengan pengiklan.

Namun stereotipe tersebut tentu kurang menilai kreativitas para YouTuber dan influencer lain yang tak bisa dipungkiri banyak juga video kreatif dan bermanfaat dari kreator YouTube, atau platform digital lain.

Subscriber Logan Paul saat ini justru meningkat dari Januari lalu ketika video permohonan maafnya sempat viral dengan jumlah 15,2 juta subscriber. Hingga berita ini ditulis tercatat 16 akun belangganan di kanal YouTube Logan Paul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com