KOMPAS.com - Firma riset Trend Force melaporkan pengapalan (shipment) year-on-year notebook secara global naik 2,1 persen. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 0,7 persen.
Jumlah unit notebook yang berhasil terjual sepanjang 2017 adalah 164,7 juta unit. Kenaikan ini disumbang oleh penjualan Macbook milik Apple, khususnya Macbook Pro.
Apple sekaligus menggeser Asus di posisi empat dunia. Dari segi jumlah pengapalan, raihan pangsa pasar (market share) notebook Apple sebesar 9,6 persen. Jumlah ini naik 1,3 persen dari tahun lalu yang hanya 8,3 persen.
Asus merosot ke posisi lima dengan pangsa pasar 9,5 persen, menurun dari tahun lalu sebesar 10,3 persen.
Baca juga: 10 Tahun Lalu, Steve Jobs Pamerkan Laptop dari Amplop Coklat
Sementara itu, HP tetap bercokol di posisi pertama, selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016. HP dilaporkan menembus pengapalan notebook sebanyak 40 juta unit, dengan pangsa pasar 24,3 persen.
Selain Asus, penurunan pengiriman juga terjadi pada Lenovo. Meskipun bertahan di posisi kedua, pengapalan year-on-year notebook Lenovo turun ke angka 4,9 persen, seperti KompasTekno rangkum dari Tech Spot, Rabu (14/2/2018).
Pengapalan notebook Lenovo memang naik di wilayah Asia dan Eropa, namun tidak berhasil memperbaiki penurunan pengapalan pada semester pertama 2017. Alhasil, pangsa pasar Lenovo turun ke angka 20,2 persen.
Sementara itu, Dell menempati posisi ketiga dengan raihan 15,2 persen di pangsa pasar global. Vendor notebook Taiwan, Acer tetap di posisi keenam, konsisten sejak 2016 dengan sedikit penurunan pangsa pasar, dari 8,1 persen ke 8,0 persen.
"Pangsa pasar global notebook diuntungkan dengan penawaran kontrak di Amerika Utara dan pemulihan ekonomi regional", jelas analis TrendForce, Kou-Han Tseng.
Baca juga: Mengapa Apple Tak Keluarkan MacBook Pro Baru Tahun Ini?
Awal 2018, enam besar vendor notebook masih sama. Pangsa pasar gabungan keenam vendor notebook itu mencapai 89,1 persen, meski mulai mendapat persaingan dari vendor notebook China seperti Xiaomi dan Huawei. Persentase pengapalan kedua vendor China itu belum diketahui.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.