KOMPAS.com - Di tengah persiapan peluncuran smartphone flagship dual-camera yang dijanjikan meluncur tahun ini, presiden bisnis smartphone dan connected device HTC, Chialin Chang, mengumumkan pengunduran dirinya.
HTC dilaporkan belum menemukan pengganti untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Chang. Namun, posisi itu memang terkesan tak lagi dibutuhkan setelah HTC melego sebagian besar tim engineering dan desain smartphone ODM miliknya ke Google.
Kabar mundurnya Chang muncul sekitar dua minggu setelah HTC merampungkan proses transfer tim ODM dalam perjanjian bisnis bernilai 1,1 miliar dollar AS tersebut. Sebanyak 2.000 pegawai HTC yang berpengalaman menangani smartphone Pixel diboyong oleh Google.
Chang sendiri dilaporkan mundur karena berencana mengejar karir di bidang lain yang masih terkait teknologi, yakni pengembangan kecerdasan buatan (AI, artificial intelligence).
“Kami berterima kasih kepadanya (Chang) atas dedikasi ke perusahan selama enam tahun terakhir dan mendoakan yang terbaik untuk upayanya di masa mendatang,” sebut HTC dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Kamis (15/2/2018).
Sebelum menjabat kepala bisnis smartphone, Chang bergabung dengan HTC sebagai Chief Financial Officer perusahaan asal Taiwan tersebut. Tempat kerjanya sebelum HTC adalah Motorola.
Pasca transfer tim ODM smartphone ke Google, HTC menyatakan bakal lebih fokus ke pengembangan produk-produk virtual reality (VR) macam headset Vive. HTC juga masih aktif di pasaran smartphone di bawah brand sendiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.