KOMPAS.com - Para pegawai Apple baru saja pindah ke “kampus” alias kantor baru di Cupertino, California, Amerika Serikat. Berbentuk cincin dengan area taman besar di bagian tengah, bangunan tersebut sepintas mirip piring terbang yang sedang mendarat.
Dinding di sekelilingnya terbuat dari panel-panel kaca setinggi lebih dari 13 meter. Ruangan dalam terbagi-bagi dalam area kerja yang disebut sebagai “pods”, dan juga banyak menggunakan kaca.
Banyaknya dinding dari kaca di sekeliling ternyata membuat para pegawai di kantor Apple sering celaka. Mereka menabraknya karena tak menyadari kehadiran dinding dan pintu yang tembus pandang.
Apalagi, menurut keterangan sumber yang dihimpun Bloomberg, para pegawai kerap berjalan sambil sibuk memandang iPhone dalam genggaman.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno, Selasa (20/2/2018), sebagian pegawai coba menempelkan stiker post-it untuk di dinding dan pintu kaca untuk memberi peringatan pada koleganya yang akan melintas.
Ada juga penanda-penanda lain yang sempat dibubuhkan supaya dinding dan pintu kaca tersebut tak luput dilihat. Namun, benda-benda ini kemudian dihilangkan karena tak sesuai dengan estetika gedung kantor Apple.
Tak jelas berapa banyak insiden pegawai menabrak kaca yang terjadi karena pihak Apple menolak berkomentar.
Kantor Apple sendiri dibuat untuk menampung karyawan sebanyak 13.000 orang. Inspirasinya berasal dari almarhum pendiri Apple Steve Jobs yang membayangkan bangunan berbebtnuk serupa “kapal luar angkasa yang mendarat”. Visi ini kemudian diwujudkan oleh arsitek Norman Foster.
Tahun 2011 lalu, seorang nenek 83 tahun bernama Evelyn Paswall pernah terlibat insiden serupa yang dialami pegawai kantor Apple saat ini.
Ketika itu Paswall menabrak dinding kaca di sebuah toko Apple karena tidak melihat. Akibatnya, hidungnya patah. Paswall lantas menggugat Apple dan mengatakan bahwa seharusnya ada semacam penanda di kaca.
Baca juga : Kotak Kaca Ikonik Apple di New York Bakal Dihancurkan, Mengapa?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.