PARIS, KOMPAS.com - Peluncuran duo flagship Galaxy S9 dan S9 Plus di Barcelona, Spanyol, turut dihadiri David Soong. Ia adalah fotografer profesional sekaligus pendiri layanan jasa fotografi “Axioo” dan “Sweet Escape”.
Bukan cuma itu, David Soong juga merupakan pebisnis andal di industri food and beverage (F&B). Ia menggagas Boga Group sejak 2002 lalu, perusahaan yang menaungi restoran kenamaan seperti Bakerzin, PepperLunch, Paradise Dynasty, Shaburi, dsb.
David Soong sesumbar selama ini setia menggunakan seri smartphone Samsung Galaxy. Ia pun berniat beralih ke Galaxy S9 dari ponselnya saat ini, Galaxy Note 8.
Menurut David, Galaxy S9 dan S9 Plus membawa teknologi kamera smartphone ke level berikutnya. Semua orang bisa membuat konten visual yang apik, sehingga fotografi lebih membumi ke berbagai kalangan.
Baca juga: Secanggih Apa Kamera Samsung Galaxy S9?
Fotografi untuk semua
“Dulu orang yang mau bikin foto dan video bagus harus punya knowledge mendalam. Mereka juga dituntut punya gear profesional. Sekarang inovasi teknologi kamera di smartphone memudahkan semua orang untuk create konten bagus,” kata David kepada jurnalis KompasTekno di Barcelona, Spanyol, Selasa (28/2/2018).
“Galaxy S9 ini benar-benar game-changer,” ia menambahkan.
Fitur kesukaan David dari Galaxy S9 adalah perekaman super slow-motion 960 fps 720p. David mengatakan, ada banyak momen-momen berharga yang bisa dibuat lebih dramatis dan bermakna dengan efek slow-motion.
“Misalnya pas wedding day ada momen melepas burung atau pas pengantin pelukan. So many of those moments yang cocok banget dengan slow-motion,” ia menuturkan.
Bukan cuma pada momen-momen penting, slow-motion juga bisa membuat peristiwa keseharian lebih menarik. David Soong menilai fitur slow-motion ini mampu merangsang kreativitas pengguna dalam mencari ide video.
Baca juga: Mengapa Kamera Galaxy S9 Dibekali 2 Bukaan Lensa Berbeda?
Setara dengan kamera profesional
Menurut David, kualitas slow-motion di Galaxy S9 sudah mumpuni. Bahkan, untuk kondisi tertentu, David mengatakan Galaxy S9 bisa dipakai untuk kebutuhan video klien Axioo.
“Kamera profesional yang ukurannya besar kadang membuat orang merasa terintimidasi. Ada yang jadi malu dan akhirnya hasil foto atau video nggak natural. Untuk kondisi seperti ini, Galaxy S9 bisa banget jadi alternatif,” kata dia.
Selain itu, David juga kerap kesulitan menjepret atau merekam momen di beberapa tempat, gara-gara membawa kamera profesional. Jika hanya dengan smartphone, semua bisa lebih lancar.
“Beberapa tempat nggak memperbolehkan akses untuk kamera profesional. Biasanya izinnya ribet. Kalau pakai smartphone aksesnya bebas,” ujarnya.
Meski merasa sangat terbantu dengan inovasi kamera smartphone, David Soong tak serta-merta meninggalkan kamera profesional. Ia menggunakan kamera smartphone dan kamera profesional sesuai porsi dan kebutuhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.