Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Bertemu Pimpinan Industri Game, Ada Apa?

Kompas.com - 03/03/2018, 10:14 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Sumber Polygon

KOMPAS.com - Pekan ini, Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal menggelar pertemuan dengan para eksekutif dari industri video game.

Agenda pertemuan itu terkait masalah kekerasan dalam game yang menurut Trump menjadi salah satu pemicu kekerasan di dunia nyata di Amerika Serikat belakangan.

Pertemuan terebut rencananya akan diadakan pekan depan. Para eksekutif industri video game diharapkan bisa memberi masukan mengenai upaya yang akan mereka lakukan perihal mengurangi kekerasan, khususnya soal keamanan di sekolah.

Namun, di sisi lain, Entertainment Software Association (ESA) selaku perwakilan para pelaku industri game mengaku baru tahu bahwa Trump berniat untuk mengadakan pertemuan.

"ESA dan perusahaan-perusahaan yang bernaung di dalamnya belum menerima undangan untuk bertemu dengan Presiden Trump," sebut ESA dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis (1/3/2018).

Dituding pemicu penembakan

Niatan Trump bertemu para pelaku industri game adalah kelanjutan dari reaksinya terhadap penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Florida, bulan lalu.

Pelaku yang berusia 19 tahun dan diketahui punya masalah mental memberondong anak-anak sekolah dengan senapan serbu sehingga menewaskan 17 orang.

Alih-alih menyoroti soal kepemilikan senjata api di negerinya, Trump malah menuding bahwa kekerasan dalam video game adalah biang kerok di balik kejadian penembakan massal tersebut.

"Video game, film, hal-hal yang ditemukan di internet ini sangat kejam," kata Trump pekan ini, sambil menambahkan bahwa sistem rating umur untuk konsumsi video game harus diperbaiki, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Polygon, Sabtu (3/3/2018).

Industri video game selama ini menampik anggapan bahwa kekerasan di dunia maya ada hubungannya dengan kekerasan yang dilakukan di dunia nyata.

Salah satu argumennya, video game yang dimainkan para gamer di AS sama dengan yang dimainkan gamer di belahan dunia lain, tapi tingkat kekerasan terkait senjata api di AS jauh lebih tinggi.

"Banyak pihak yang telah melakukan penelitian dan tidak menemukan keterkaitan antara konten media dan kekerasan di dunia nyata," sebut ESA.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Polygon

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com