Menurut Program Director Parents Television Council, Mellisa Henson, pertemuan tertutup tersebut berlangsung khidmat tapi penuh dengan perdebatan. Henson yakin jika kekerasan dalam video game memang memiliki dampak negatif bagi kehidupan sosial.
Diatur seperti tembakau
Para pelaku industri game tetap berpendirian jika tidak ada korelasi antara kekerasan di dalam video game dan kekerasan di dunia nyata. Namun bagi Trump, alih-alih menyoroti penjualan senajata api di AS, Ia justru menitik beratkan kritik terhadap video game.
"Saya pikir dia (Trump) sangat terganggu oleh kekerasan, kekejaman, dan hal-hal yang tidak pantas untuk anak-anak di dalam video game", tutur Brent Bozell, ketua Media Research Council yang sangat menentang video game.
Menurutnya, Trump perlu membuat regulasi untuk video game, sebagaimana regulasi soal tembakau dan alkohol.
Baca juga: Benarkah Game Kekerasan Pemicu Orang Jadi Agresif?
Lembaga non-profit, International Game Developers Association, mencela tudingan korelasi antara video game dan kekerasan akibat senjata api.
Menurutnya, mengambing-hitamkan video game dan bentuk media lain secara konsisten dengan menolak mempertimbangkan alasan rasional lain, seperti pembatasan penjualan senjata, justru membodohi rakyat AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.