JAKARTA, KOMPAS.com - Video gerak lambat atau slow motion mulai digandrungi dan diprediksi akan menjadi tren baru di media sosial pada 2018. Dalam praktiknya, pengambilan video slow motion tidak bisa sembarangan, dan perlu pemahaman untuk menghasilkan gambar yang lebih dramatis.
Fotografer profesional, David Soong memberikan tips bagi pengguna ponsel yang ingin mengambil video slow motion dan mengunggahnya di media sosial. Setidaknya ada empat tips yang diberikan David bagi para pengguna ponsel dengan fitur ini.
Harus peka
Pertama, menurut David, pengguna harus peka terhadap momen bergerak yang ada di sekitarnya. Pasalnya, momen yang bagus akan sulit untuk terjadi dua kali.
"Harus bisa melihat momen yang bergerak dengan cepat. Misalnya orang yang sedang melompat, atau orang yang dilempar ke kolam renang ketika ulang tahun. Ini bisa direkam dan menjadi momen yang bagus," ujar David Soong di acara "Gadget Story”, Rabu (15/9/2018), di Caribou Coffee, Lotte Avenue Kuningan, Jakarta Selatan.
Melihat kondisi
Kedua, pengguna yang akan merekam harus melihat kondisi objek. Jika memang objek yang akan direkam tidak dalam kondisi bergerak, maka si pengguna lah yang harus bergerak bersama perangkat. Ini bisa membuat efek yang tidak kalah apik dengan objek yang bergerak.
Baca juga: Video Gerak Lambat Bakal Ngetren di Medsos Tahun Ini
Pencahayaan
Ketiga, pengguna harus memerhatikan sisi pencahayaan objek. Dalam fotografi, pencahayaan memang menjadi aspek vital dan dalam membuat video gerak lambat ini, cahaya yang direkam oleh lensa harus cukup terang agar tidak terjadi flicker pada gambar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.