Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Samsung Mati Lampu 30 Menit, Harga Chipset Dunia Melambung

Kompas.com - 17/03/2018, 10:53 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrik Samsung di Pyeongtaek, Korea Selatan mengalami pemadaman listrik pada Jumat (9/3/2018) lalu. Pemadaman berlangsung selama 30 menit dan menyebabkan sekitar 50.000 hingga 60.000 chipset yang tengah diproduksi, rusak.

Besaran chipset tersebut setara dengan 11 persen dan total flash NAND buatan Samsung pada Maret. Itu artinya, 3,5 persen dari total produksi chip flash NAND secara global.

Stok chipset Samsung dilaporkan cukup memadai untuk mengimbangi kerugian akibat pemadaman ini. Sehingga, tak berdampak besar pada operasi produksi chip flash NAND Samsung.

Namun tetap saja, kejadian ini akan berdampak pada pasokan chipset dunia secara keseluruhan, termasuk harganya dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Samsung Bikin Chip Penambang Bitcoin

Menurut DRAMeXchange yang dilansir dari Digitimes dan dihimpun KompasTekno, Kamis (15/3/2018), flash NAND terlihat sedikit kelebihan pasokan pada kuartal awal tahun 2018 yang berimbas pada penurunan harga memori.

Penurunan ini terjadi akibat turunnya permintaan pasar karena faktor musiman, sementara pemasok utama meningkatkan produksi 3D flash NAND mereka.

Dirangkum dari Tom's Hardware, Sabtu (17/3/2018), belum terlihat reaksi pasar atas peristiwa pemadaman listrik tersebut. Namun, dengan santernya berita pemadaman, kenaikan harga chipset mungkin dapat terjadi dalam waktu cepat.

Samsung dikabarkan akan berekspansi ke pabrik Xi'an, salah satu kota di China yang terletak di provinsi Shaanxi. Pabrik tersebut telah dibangun sejak 2014 dan direncanakan akan beroperasi pada akhir bulan nanti.

Pabrik yang telah ada saat ini memproduksi sekitar 120.000 chip per bulan, namun dengan adanya ekspansi, diperkirakan akan bertambah menjadi 200.000 chip per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com