KOMPAS.com - Mulai 15 Maret kemarin, hingga 15 April 2018, NASA mengajak seluruh penduduk dunia untuk mengambil gambar awan.
Program ini merupakan proyek NASA bersama GLOBE (Global Learning and Observations to Benefit the Environment), guna membantu memvalidasi data satelit di dalam formasi awan.
Tak perlu peneliti ulung, program ini bisa dilakukan siapa saja. NASA merekomendasikan bagi partisipan untuk menunggu sekitar 10 hingga 15 menit untuk melakukan pengamatan perubahan atmosfer.
Lalu, ambil foto awan melalui aplikasi GLOBE Observer, dengan maksimal 10 foto per hari.
Aplikasi GLOBE Observer sudah bisa diunduh di App Store bagi perangkat iOS di tautan berikut, dan Google Play Store untuk perangkat Android, di tautan ini.
Nantinya, peserta dengan pengamatan awan terbanyak akan diberi apresiasi oleh NASA dalam sebuah video, yang akan diunggah dalam situs GLOBE Program dan media sosial NASA.
"Kita kan sedang menuju musim semi dari musim dingin, jadi tipe badai akan berubah, yang mana juga akan mengubah tipe awan", jelas ketua tim GLOBE Clouds, Marilé Colón Robles.
Untuk apa foto awan?
Data awan ini nantinya akan digunakan bagi para peneliti untuk memvalidasi data dari enam instrumen pengamatan Bumi, yang disebut sebagai Clouds and the Earth’s Radiant Energy System (CERES).
Baca juga: Bikin Mobil Terbang, Uber Gandeng NASA
Meskipun instrument yang terpasang di CERES sudah menggunakan teknologi termutakhir, dilansir KompasTekno dari situs NASA, Senin (19/3/2018), tetap tidak mudah bagi para peneliti untuk mengidentifikasi secara tepat, semua jenis-jenis awan di foto mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.