Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Eks Pegawai Tidak Kaget Data Pengguna Facebook Dicuri Konsultan Pilpres

Kompas.com - 22/03/2018, 13:11 WIB

KOMPAS.com - Kasus Cambridge Analytica membuat kepercayaan pengguna Facebook turun drastis. Facebook mengakui 50 juta data penggunanya bocor dan disalahgunakan oleh pihak ketiga.

Data pengguna yang bocor itu digunakan oleh Cambridge Analytica, konsultan politik Donald Trump, untuk kepentingan kampanye pilpres Amerika Serikat.

Di tengah skandal ini, muncul seorang pembisik alias whistleblower baru bernama Sandy Parakilas yang semakin merusak kredibilitas Facebook. Ia tak lain adalah mantan Operations Manager Facebook yang kini bekerja sebagai Product Manager layanan ride-sharing Uber.

Menurut Sandy Parakilas, penyalahgunaan data pribadi pengguna Facebook oleh para pengembang pihak ketiga sudah lumrah. Pasalnya, Facebook tak punya sistem kontrol yang mumpuni untuk mengawasi pergerakan mereka.

“Kekhawatiran saya karena semua data yang diberikan server Facebook untuk para pengembang tidak dapat dimonitor Facebook. Kami tak tahu apa yang dilakukan para pengembang dengan data itu,” ia menjelaskan.

Sandy Parakilas menilai Facebook kurang memperhatikan mekanisme penegakan hukum bagi para pengembang pihak ketiga. Tak ada audit bagi pengembang pihak ketiga untuk memastikan data tak disalahgunakan.

Pria berusia 38 tahun ini sesumbar dulu sudah memperingati atasannya soal risiko kebocoran data karena terlalu membebaskan para pengembang pihak ketiga. Akan tetapi peringatan itu tak dianggap penting oleh para atasan.

“Sangat menyakitkan melihat apa yang terjadi sekarang, karena saya tahu Facebook sebenarnya bisa mencegah kejadian ini,” ia berujar.

Menanggapi hal ini, Facebook hanya mengatakan pihaknya telah menetapkan kebijakan bagi para pengembang pihak ketiga sejak lima tahun lalu. Facebook membantah pernyataan Sandy Parakilas yang mengatakan pengembang pihak ketiga terlalu bebas.

“Tak benar anggapan bahwa kami tak peduli dengan privasi,” kata perwakilan Facebook.

Baca juga : Zuckerberg Akhirnya Angkat Bicara soal Kebocoran Data Facebook

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke