Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bisnis GoPro Seret, Teknologi Kamera Dijual ke Vendor Lain

Kompas.com - 23/03/2018, 15:26 WIB

KOMPAS.com - GoPro mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan manufaktur, Jabil untuk menggunakan produk teknologi kamera GoPro, termasuk sensor kamera dan lensa pabrikannya.

Dengan kesepakatan ini, Jabil akan menggunakan lisensi desain GoPro dan properti intelektualnya untuk digunakan pada perangkat pihak ketiga.

Namun, lisensi tersebut tidak mengizinkan produk pihak ketiga menyaingi produk kamera aksi milik GoPro, karena cakupan lisensi hanya sebatas produk yang tidak bersaing dengan GoPro.

Ini pertama kalinya GoPro mengijinkan manufaktur lain untuk menggunakan komponen produk teknologinya. Kesepakatan ini bukan hal baru. Kedua perusahaan ini telah bekerja sama sejak GoPro Hero4 yang rilis 2014.

Jabil sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini mengklaim telah mengoperasikan 90 pabrik di lebih dari 23 negara. Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Jumat (23/3/2018), ihwal finansial di kesepakatan terbaru ini tidak ikut diumumkan.

Baca juga: GoPro Fusion Sudah Dukung Ponsel Android, Apa Saja?

Menurut Chief Technology Officer GoPro, Sandor Barna, ini merupakan kesempatan untuk membuktikan kualitas lensa dan sensor gambar GoPro di pasar kamera video conference, robotika, dan mobil otonomos.

Nampaknya, GoPro telah siap berekspansi dari pasar kamera aksi, serta pengaruh label tersebut, menuju ke segmen lain. Kesepakatan ini juga memberikan lisensi berbagai produk dan layanan GoPro, termasuk digital imaging dan consumer products.

GoPro memang sedang mengalami pergolakan penjualan, bahkan nilai saham mereka berada di titik yang paling rendah, yakni kurang dari 5 dollar AS (Rp 69.000) per lembar. Awal tahun ini pun, GoPro mengumumkan penghapusan divisi drone Karma dari perusahaanya.

Baca juga: CEO GoPro Bicara soal Penutupan Bisnis Drone

Bahkan setelah mereka menelurkan produk kamera aksi terbaiknya, keuntungan mereka tetap saja tak sebanding. Adanya kesepakatan lisensi, setidaknya cukup membantu GoPro tetap berpijak di industri teknologi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke