Sayangnya, ia tidak menjelaskan lebih jauh alasan mengapa saat itu, tidak melakukan pengecekan sendiri, atau mengapa tidak melakukan pemantauan lebih jauh terhadap aplikasi ketiga.
Filantropis ini pun sesumbar, dirinya terbuka jika diminta bersaksi kepada kongres, mengingat skandal ini melibatkan pemilu AS tahun 2016.
Bahkan, menurut rangkuman KompasTekno dari Recode, Sabtu (24/3/2018), Zuckerberg akan muncul lebih dulu sebelum para legislator, jika memang dialah orang yang paling tepat untuk bersaksi kepada parlemen untuk memberikan informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.
"Kami telah mengecewakan masyarakat dan saya merasa sangat buruk, saya minta maaf atas itu" aku Zuckerberg.
Skenario terburuk yang akan dialami Facebook adalah meningkatnya regulasi data, yang dapat melumpuhkan bisnis iklan Facebook yang bergantung pada pengumpulan data dari penggunanya. Setelah skandal ini mencuat, Facebook kehilangan saham kapitalisasinya sebesar 50 miliar dollar AS (sekitar Rp 688,3 triliun) dalam minggu ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.