Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/03/2018, 13:19 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters


KOMPAS.com - Skandal yang tengah mendera Facebook tampaknya ditanggapi serius oleh beberapa pihak. Salah satunya adalah Elon Musk yang ikut-ikutan gerakan #DeleteFacebook, dengan menghapus halaman resmi Tesla dan Space X.

Pria yang kerap dijuluki "Iron Man dunia nyata" ini menghapus akun Facebook resmi Tesla dan SpaceX, atas tantangan dari salah seorang pengguna Twitter dengan akun @Serdarsprofile pada Jumat (23/3/2018) kemarin.

"Hapus halaman SpaceX di Facebook jika Anda jantan," tulis pengguna tersebut pada Musk.


Beberapa saat kemudian Elon Musk pun membalas kicauan tersebut. Dari balasan yang ia tulis, sepertinya Musk sendiri tidak menyadari bahwa SpaceX dan Tesla memiliki halaman Facebook resmi.

Baca juga: #DeleteFacebook Menggema, Bagaimana Cara Menghapus Akun Facebook?

Kendati demikian, tak jelas maksud balasan tersebut apakah Musk benar-benar tidak mengetahui hal ini ataukah sekadar menyindir Facebook atas kasus yang tengah menimpanya.

"Saya tidak sadar jika kami memilikinya (akun Facebook SpaceX dan Tesla). Akan saya lakukan (menghapusnya)," tulis Musk di akun Twitternya.


Dilansir KompasTekno dari Recode, halaman SpaceX dan Tesla di Facebook tercatat masing-masing telah memiliki sekitar 2,6 juta pengikut. Dari pantauan kami, halaman tersebut kini tidak lagi dapat dicari dan diakses.


Sejatinya Elon Musk sendiri telah beberapa kali didesak untuk menghapus profil perusahaannya baik di Instragam maupun Facebook. Meski banyak pengguna Twitter yang menekan, Musk tetap berpendapat bahwa Instagram masih cukup aman untuk digunakan.

"Instagram mungkin baik-baik saja, selama tetap cukup independen. Saya tidak menggunakan Facebook dan tidak akan pernah. Jadi jangan berpikir kami tengah mendapat pukulan besar. Kami juga tidak mengiklan atau meminta dukungan, jadi saya tidak begitu peduli soal ini," ujar Musk dikutip dari Reuters.

Elon Musk memang tercatat pernah berseteru dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Perseteruan ini terjadi sekitar 2017 lalu di mana keduanya silang pendapat soal apakah robot akan semakin pintar dan membahayakan manusia.

Baca juga: Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook

Sehingga tidak menutup kemungkinan perseteruan inilah yang kemudian membuat Elon Musk menghapus kedua akun resminya, bersamaan dengan adanya kasus yang menimpa Facebook. 

Gerakan "hapus Facebook" atau #DeleteFacebook sendiri muncul berawal dari kicauan salah satu pendiri WhatsApp Brian Acton setelah skandal kebocoran data 50 juta pengguna terkuak.

Pada akun Twitternya ia menuliskan #DeleteFacebook di mana kemudian tagar tersebut dibicarakan oleh ribuan pengguna.

Publik memang tengah menyoroti masalah keamanan data pengguna Facebook. Pasalnya, keamanan privasi ini selalu menjadi isu yang hangat dan terus digembar-gemborkan di era serba digital ini.

Beberapa hari lalu terungkap ada sebanyak 50 juta data personal pengguna Facebook dicuri dan disimpan oleh firma analisis data, Cambridge Analytica. Data tersebut diduga digunakan untuk kepentingan kampanye pilpres AS yang memenangkan Donald Trump.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com