Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Dikabarkan Sepakat Jual Bisnis Asia Tenggara ke Grab

Kompas.com - 26/03/2018, 07:41 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Setelah proses negosiasi berbulan-bulan, Uber akhirnya sepakat menjual bisnis operasionalnya di Asia Tenggara ke Grab. Setidaknya begitu menurut sumber dalam yang familiar dengan hal ini.

Sumber tersebut mengatakan, Uber masih akan menggenggam saham sekitar 25 hingga 30 persen atas bisnisnya di Asia Tenggara, pasca pindah tangan ke Grab.

Konsolidasi antara Uber dan Grab dimediasi SoftBank Group, yakni penanam modal di kedua perusahaan. Ini bukan kali pertama Uber menjual bisnisnya ke pemain lokal.

Sebelumnya Uber telah menyerahkan bisnisnya di China, ke Didi Chuxing pada 2016 lalu. Setelah itu, bisnis di Rusia pun dialihkan ke Yandex pada 2017.

Persentase saham yang dipertahankan Uber berbeda-beda. Dengan Didi Chuxing 17,5 persen, sementara dengan Yandex lebih besar, yakni 37 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (26/3/2018), dari Bloomberg.

Baca juga: Video Detik-Detik Mobil Tanpa Sopir Uber Tabrak Pedestrian hingga Tewas

Sejak di bawah kepemimpinan CEO Dara Khosrowshahi, fokus Uber memang lebih mengarah ke peningkatan profit dan stabilitas perusahaan. Pasalnya, laporan terakhir menyebut kerugian Uber melonjak 61 persen sepanjang 2017, menjadi 4,5 miliar dollar AS atau setara Rp 60 triliun.

Hal ini tak lepas dari reputasi buruk Uber, menyusul bertubi-tubi peristiwa ketika masih dinakhodai Travis Kalanick. Jika terus begini, rencana Uber untuk IPO dan mengumpulkan lebih banyak dana segar diprediksi bakal tertunda.

Kemitraan dengan pemain lokal menjadi strategi untuk menghimpun duit dan menutup kerugian. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Uber maupun Grab, kita tunggu saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com