KOMPAS.com - Aplikasi music streaming populer, Spotify membeberkan, tak kurang dari dua juta penggunanya menggunakan aplikasi Spotify bajakan. Pengguna aplikasi versi retasan tersebut bisa menikmati musik tanpa membayar dan bebas iklan.
Untuk diketahui, Spotify menawarkan dua jenis berlangganan. Pertama adalah premium, yang memungkinkan penggunanya memutar musik kesukaannya tanpa iklan, memilih playlist sendiri, dan mengunduhnya. Untuk berlangganan secara premium, pelanggan dikenakan biaya mulai Rp 50.000 tiap bulannya.
Kedua adalah pelanggan non-premium atau gratisan, yang akan dibatasi dalam memilih lagu, tidak bisa mengunduh lagu, dan tentunya akan diselingi beberapa iklan saat mendengarkan lagu.
Aplikasi bajakan yang digunakan jutaan orang sendiri memungkinkan pengguna menikmati layanan premium secara gratis. Aplikasi ilegal ini berasal dari file APK yang tersedia di situs-situs penyedia aplikasi bajakan.
Perusahaan asal Swedia ini telah memblokir layanan Spotify retasan atau bajakan, dan mengirimkan peringatan penangguhan ke penggunanya melalui e-mail. Tak hanya itu, Spotify juga telah meminta Github untuk mencopot tautan Spotify bajakan dari repositori mereka.
Masih belum diketahui apakah aplikasi streaming musik lain juga mendapati masalah serupa atau tidak. Namun, dirangkum KompasTekno dari Uber Gizmo, Senin (26/3/2018), sejauh ini, baru Spotify yang mengeluhkan masalah pembajakan aplikasi.
Baca juga : Cara Kembalikan Akun Keluarga di Spotify Family
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.