"Saat ini, Infinix masih menyelidiki insiden tersebut dan berkoordinasi dengan distributor kami untuk menyelesaikan masalah ini, sebagai langkah untuk memastikan bahwa semua produk di pasar berasal dari sumber lokal," tulis Agus Supangat, Country Manager Assistant Infinix Indonesia pada KompasTekno lewat pesan singkat, Senin (26/3/2018).
Pada saat peluncuran Zero 5 akhir Januari lalu, pihak Infinix sejatinya mengatakan ponsel ini telah memenuhi aturan TKDN yang diwajibkan pemerintah melalui jalur hardware. Infinix menunjuk dua pabrik sebagai mitra perakitan di Indonesia.
TKDN merupakan nilai atau persentase komponen produksi buatan Indonesia yang dipakai dalam sebuah produk berbasis jaringan 4G LTE. Angka minimalnya TKDN sektor ini adalah 30 persen sebagai syarat sebuah ponsel bisa masuk secara resmi ke Indonesia. Baca juga : Apa Itu TKDN, Aturan yang Bikin Ponsel 4G Susah Masuk Indonesia?)
Untuk diketahui, di Indonesia pemerintah menerapkan dua skema TKDN sebagai syarat penjualan ponsel 4G. Kedua skema yang dimaksud adalah investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Masing-masing, dengan syarat turunan yang berbeda.
Sebagai gambaran, dalam skema ini, vendor yang memilih 100 persen investasi software, diizinkan mengimpor ponsel dalam bentuk complete build unit (CBU) dari luar negeri. Namun ponsel yang diperbolehkan impor itu hanya yang memiliki banderol harga mahal.
Selain software, vendor punya pilihan lain berupa berinvestasi di bidang hardware. Caranya dengan membangun fasilitas produksi ponsel 4G atau mencari rekan produksi lokal. Cara inilah yang dipilih Infinix untuk meluluskan seri Zero 5 secara resmi di Indonesia.
Infinix Zero 5 sendiri merupakan seri smartphone flagship Infinix yang mengandalkan lensa ganda di kamera utama, prosesor Mediatek Helio P25, dan RAM 6 GB. Smartphone ini dijual di Lazada Indonesia dengan harga Rp 3,5 juta.
Baca juga : Kemenkominfo: Ponsel Zuk Z1 Pakai Sertifikat Palsu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.