Xiaomi Resmikan Mi Mix 2S, Kamera Serupa iPhone X Minus Poni

KOMPAS.com - Seperti desas-desus yang beredar, Xiaomi resmi meluncurkan smartphone andalan terbarunya, Mi Mix 2S. Ponsel Android ini diperkenalkan dalam sebuah acara yang digelar di Shanghai, China pada Selasa (27/3/2018).

Ponsel minim bingkai (bezel-less) ini membawa sejumlah perubahan dari pendahulunya, Mi Mix 2. Salah satunya, set-up dual-camera di bagian belakang dengan masing-masing sensor 12 MP wide-angle dan 12 MP lensa telephoto.

Kamera ganda tersebut terletak di tepi dan tersusun secara vertikal, sangat mirip penempatan pada iPhone X. Untungnya hanya sektor kamera yang dicontek Xiaomi, notch khas iPhone X tak muncul di dahi Mi Mix 2S.

Fitur dual-camera didukung dengan 2x optical zoom, OIS untuk menjaga kestabilan saat memotret, auto-focus (PDAF), dan 1,4 mikropiksel, di mana ukurannya lebih besar dibanding pendahulunya.

Sensor kamera Mi Mix 2S menggunakan CMOS Sony IMX 363 yang diklaim bisa membantu menghasilkan foto minim blur dalam kondisi redup atau low-light. 

Salah satu fitur yang cukup menarik adalah efek bokeh, di mana dynamic range-nya bisa diatur mengandalkan AI. Latar bisa disesuaikan apakah ingin diperhalus atau lebih renggang. Dynamic range pada mode portrait ini, bisa digunakan untuk mebuat animasi GIF.

Baca juga : Xiaomi Mi Mix 2S Nongol di Pacific Rim: Uprising

AI pada kamera Mi Mix 2S juga bisa mendeteksi cuaca saat menjepret objek. Misalnya, saat keadaan mendung, hasil gambar akan tetap lebih cerah dengan saturasi yang optimal.

AI juga diterapkan untuk membuat efek bokeh pada pengaturan kamera tunggal Mi Mix 2S, terutama pada kamera selfie. Sayangnya, Lei Jun tak menyebut spesifikasi kamera depan Mi Mix 2S.

Dengan rombakan fitur kamera, Mi Mix 2S diganjar nilai 97 oleh pengamat kualitas kamera, DxOMark.

Perihal jeroan atau hardware-nya, seperti yang disebut-sebut, Mi Mix 2S didukung dengan chipset premium Qualcomm Snapdragon 845 dan grafis Adreno 630, yang dipadankan dengan RAM 6 GB dan 8 GB.

Lei Jun menyebut jika Mi Mix 2S adalah perangkat pertama China yang mengandalkan chipset ini, demi mendongkrak kinerja ponsel. Sistem operasinya, menggunakan sistem operasi anyar Android, yakni Android Oreo, serta baterai 3.400 mAh.

Sindir ponsel berponi

Secara umum, desain Xioami Mi Mix 2S tak jauh berbeda dengan pendahulunya, Mi Mix 2, namun tampil lebih elegan.

"Kami masih mengusung slogan yang sama, one side technology, one side art", papar Lei Jun.

Tampak depan, Mi Mix 2S masih mengadopsi full screen display dengan bezel (bingkai) super tipis di bagian bawah dengan sudut yang membulat. Diagonal layarnya 5,9 inci dengan rasio aspek 18:9.

Baca juga : Xiaomi Mi Mix 2S Punya Fitur Unggulan Galaxy S9?

Seraya memamerkan desain perangkatnya, Lei Jun sempat menyindir desain "poni" atau takik yang menjorok di tepi atas layar, yang muncul di flagship-flagship vendor lain akhir-akhir ini.

"Sebenarnya, full-screen ini lebih cantik dari pada desain "notch" (poni) kebanyakan, bukan?", kelakar Lei Jun, seperti dipantau KompasTekno dari siaran langsung di YouTube Xiaomi.

Sementara bagian punggung, terbuat dari keramik dengan bagian frame yang terbuat dari alumunium.

Di bawah dual-camera, tersemat pemindai sidik jari yang membulat, seperti pemindai sidik jari perangkat Xiaomi lainnya. Hal ini sekaligus membantah rumor keberadaan in-screen fingerprint, atau pemindai sidik jari dalam layar di Mi Mix 2S.

Mi Mix 2S memiliki dua varian warna yakni putih dan hitam. Khusus varian hitam, memiliki sorotan emas 18 karat.

Mi Mix 2S juga didukung dengan Qi wireless charging, atau pengisi daya nirkabel, yang dibanderol seharga 99 yuan (sekitar Rp 216.700).

Harga Mi Mix 2S

Ada tiga varian berdasarkan kapasitas RAM dan media penyimpanan yang masing-masing dijual dengan harga berbeda.

Untuk dua varian dengan RAM 6 GB, varian dengan storage 64 GB, dijual seharga 3.299 yuan (sekitar Rp 7,2 juta), sementara untuk storage 128 GB, dibanderol 3.599 yuan (sekitar 7,9 juta).

Baca juga : Xiaomi Mi Mix 2S Meluncur 27 Maret, Siap Pecahkan Rekor?

Sedangkan kapasitas paling besar, yakni RAM 8 GB dan media penyimpanan 256 GB, dijual seharga 3.999 yuan (sekitar Rp 8,7 juta), yang akan ditambah bonus Qi wireless charging secara gratis.

Apakah flagship ini akan hadir di Indonesia secara resmi? Belum ada informasi resmi terkait hal itu. Namun jika ditilik kebelakang, agaknya Indonesia belum menjadi pasar smartphone high-end Xiaomi.