Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kalimantan Utara, BTS Indosat Diangkut Kerbau sebelum Dipasang

Kompas.com - 29/03/2018, 17:08 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

KOMPAS.com - Indosat Ooredoo memperluas jaringannya di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T) yang tersebar di 7 Provinsi di Indonesia.

Sebanyak 119 Base Transceiver Station (BTS) USO telah dibangun bersama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), sepanjang 2017 lalu.

Membangun BTS di daerah yang terluar, tentu saja ada tantangannya. Salah satunya adalah saat Indosat membangun BTS di Desa Wayagung, Kecamatan Krayan, Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia.

Di sana, perangkat BTS harus dibawa menggunakan pesawat, dilanjutkan dengan mobil off-road, dan kemudian diangkut menggunakan kerbau selama satu hari untuk sampai di lokasi.

Baca juga: Indosat Luruskan 2 Poin Salah Paham Pelanggan terhadap Prime

Selain di Kalimantan Utara (Nunukan, Malinau), 6 provinsi lain yang turut dibangun BTS USO oleh Indosat adalah Provinsi Kepulauan Riau (Kepulauan Anambas dan Natuna), Provinsi Kalimantan Tengah (Kapuas), Provinsi Kalimantan Barat (Sanggau, Ketapang, Kapuas Hulu), Provinsi Nusa Tenggara Timur (Alor, Belu, Manggarai Timur, Mataru), Provinsi Maluku (Maluku Tenggara Barat), dan Provinsi Maluku Utara (Halmahera Barat, Halmahera Utara).

Hadirnya jaringan dan layanan Indosat Ooredoo ini bertujuan untuk memberikan akses telekomunikasi, membuka peluang dan potensi ekonomi, sekaligus mewujudkan visi pemerintah dalam membangun ekonomi digital bagi seluruh masyarakat di pelosok Tanah Air.
 
“Kami sangat mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada Indosat Ooredoo untuk menjadi bagian dari pelaksana program USO," ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Kamis (29/3/2018).

Indosat Ooredoo sendiri memberikan kontribusi USO sebesar Rp 1,8 trilun dalam 6 tahun terakhir. Kontribusi tersebut merupakan 1,25 persen dari pendapatan kotor perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com