Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Vendor Smartphone Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 05/04/2018, 12:12 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga riset pasar IDC merilis laporan Quarterly Mobile Phone Tracker untuk kuartal IV 2017 dan tahun 2017 secara keseluruhan. Angka pengiriman smartphone di Indonesia tercatat mencapai 7,8 juta unit sepanjang periode tersebut, dengan total pengiriman tahunan sebanyak 30,4 juta unit pada 2017.

Untuk sepanjang tahun 2017, sebagian besar angka tersebut dikuasai oleh Samsung dan Oppo yang bercokol sebagai penguasa pasar di urutan pertama dan kedua.

Samsung menguasai 31,8 persen pangsa pasar smartphone di Indonesia pada 2017, naik sekitar tiga persen dari pangsa pasarnya sebesar 28,8 persen yang tercatat pada 2016. Pabrikan asal Korea Selatan ini belum tergoyahkan dari posisi puncak selama beberapa tahun belakangan.

Sementara itu, Oppo yang duduk di posisi kedua juga mengalami kenaikan pangsa pasar di Indonesia, yakni dari 16,6 persen pada 2016 menjadi 22,9 persen pada 2017, atau tumbuh sekitar 6,3 persen.

Pabrikan smartphone lokal, Advan, naik ke posisi ketiga dengan pangsa pasar 7,7 persen yang turut meningkat dari 6,8 persen pada 2016. Advan menggeser Asus yang kini turun ke posisi ke-4 dengan penguasaan market share 6,5 persen, turun dari 10,5 persen pada 2016.

Ada pendatang baru di daftar 5 pabrikan smartphone terbesar di Indonesia, yakni Vivo yang merangsek masuk dengan pangsa 6 persen. Vivo mendepak Lenovo yang namanya kini tak lagi terlihat dalam daftar.

Daftar 5 besar pabrikan smartphone di Indonesia pada 2017 dan 2016, menurut firma riset pasar IDC.IDC Daftar 5 besar pabrikan smartphone di Indonesia pada 2017 dan 2016, menurut firma riset pasar IDC.

Kuartal IV 2017

Pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal IV 2017 sebanyak 7,8 juta unit tercatat menurun 9 persen dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Namun, dibandingkan 2016 yang mencatat pengiriman 30,3 juta unit, pasaran smartphone Indonesia pada 2017 secara keseluruhan naik tipis sebesar 0,1 persen.

Xiaomi ada dalam daftar lima besar pabrikan smartphone di Indonesia pada kuartal IV 2017. Namun posisinya masih kalah dari Asus apabila dihitung sepanjang tahun sehingga belum masuk daftar untuk 2017 secara keseluruhan.

Market share lima besar pabrikan smartphone di Indonesia pada kuartal IV 2017, menurut firma riset IDC.IDC Market share lima besar pabrikan smartphone di Indonesia pada kuartal IV 2017, menurut firma riset IDC.

Gandeng game dan produk kecantikan

Associate Markey Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian, mengatakan bahwa para vendor yang unggul di pasaran smartphone Indonesia terus memperkuat dominasinya.

Samsung mempertahankan kepemimpinan dengan dibantu channel management efektif untuk menggerakkan inventaris dengan lebih cepat. Sementara vendor China, seperti Oppo dan Vivo melebarkan promosi dengan menggandeng game mobile populer dan produk kecantikan, di luar promosi oleh brand ambassador.

Pabrikan lokal, Advan, dinilai berhasil mempertahankan jaringan distribusi nasional yang kuat dan gencar memperkenalkan produk dengan fitir-fitur terbaru, sambil tetap bermain di kisaran harga kurang dari 200 dollar AS.

Bagaimana dengan Asus? Pabrikan asal Taiwan ini bernasib lebih apes pada 2017 sehingga mengalami penurunan pangsa pasar dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebabnya, “Model baru yang diluncurkan menerima tanggapan yang lebih buruk dibandingkan dengan versi sebelumnya karena peningkatan harga dan persaingan dari pemain lain,” tulis Risky dalam keterangan tertulis yang dilayangkan ke KompasTekno, Kamis (5/4/2018).

Baca juga : Smartphone Asus, Sempat Meraja Kini Terlempar dari 5 Besar Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com