Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Pembuat Kuis Facebook yang Bocorkan Data

Kompas.com - 09/04/2018, 10:34 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Setelah Cambridge Analytica dan AggregateIQ, kini giliran CubeYou yang ditangguhkan dari jejaring sosial Facebook. Lagi-lagi, hal ini menyusul temuan pencurian data pribadi pengguna.

Sama seperti Cambridge Analytica, CubeYou adalah firma analis pihak ketiga yang mengumpulkan data pengguna Facebook, lewat kuis kepribadian. CubeYou sesumbar data itu untuk kepentingan riset pendidikan yang sifatnya non-profit.

Setelah diselidiki, klaim itu agaknya bualan belaka. CubeYou diduga menyerahkan data pengguna Facebook ke para pengiklan, agar lebih mudah menyasar target pasar.

Pihak Facebook pun mengklaim telah memblokir layanan CubeYou dari platform-nya, dan melakukan audit.

“Kami telah menangguhkan CubeYou dari Facebook dan terus menginvestigasi mereka. Jika hasil akhirnya mereka tak lolos audit, aplikasi mereka akan diblokir permanen dari Facebook,” kata Vice President of Product Partnerships Facebook, Ime Archibong.

Baca juga: 9 April, Facebook Ungkap Siapa Saja Pengguna Indonesia yang Dicuri Datanya

Pada situs resminya, CubeYou sesumbar memiliki akses ke Personally Identifiable Information (PII) yang selama ini menjadi buruan pengiklan. Data dalam PII mencakup nama lengkap, e-mail, nomor telepon, alamat IP, dan sebagainya.

CubeYou juga punya data referensi dan pola pengguna, seperti likes, follows, tipe unggahan, komentar, check-ins, serta brand atau selebritas mana yang di-mention dalam unggahan mereka.

“PII ini berasal dari panelis kami yang telah terverifikasi, lalu dicocokkan dengan sumber-sumber data online maupun offline lainnya,” begitu tertulis pada situs resmi CubeYou, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (9/4/2018), dari CNBC.

Adapun panelis tersebut adalah pengguna Facebook dan Twitter yang tinggal di Amerika Serikat. CubeYou mengatakan pengumpulan PII tersebut bersifat laporan sendiri alias self-reported.

Sementara itu, menurut salah satu agensi iklan yang bekerja sama dengan CubeYou, sang firma kebanyakan menghimpun data dari kuis-kuis Facebook. Salah satu kuis CubeYou yang viral di Facebook berjudul “You Are What You Like”.

Ditaksir sebanyak 10 hingga 45 juta data pengguna Facebook telah disalahgunakan oleh CubeYou. Angkanya masih berubah-ubah karena penyelidikan belum final.

Penangguhan CubeYou berjarak tiga pekan setelah Facebook memblokir Cambridge Analytica. Firma analis tersebut merupakan konsultan politik untuk pemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2016 lalu.

Sebanyak 87 juta data pribadi pengguna dicuri Cambridge Analytica dan disalahgunakan. Tak kurang dari 1 juta adalah data pengguna Indonesia.

Selanjutnya pada Jumat pekan lalu, Facebook menangguhkan AggregateIQ, yakni firma analis yang bergerak di sektor periklanan. AggregateIQ juga merupakan anak perusahaan dari SCL, yakni induk dari Cambridge Analytica.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com