Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rencana Pengembangan Kaskus di Bawah CEO Baru

Kompas.com - 09/04/2018, 18:23 WIB
Oik Yusuf,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaskus Networks (PT Darta media Indonesia) resmi dipimpin oleh CEO Edi Taslim mulai April 2018, menggantikan On Lee yang sebelumnya mengisi jabatan tersebut.

Selaku nakhoda baru, Edi menjelaskan kepada KompasTekno, ada tiga hal yang akan dilakukannya dalam rangka pengembangan Kaskus di masa mendatang.

Pertama adalah redesain Kaskus untuk mepertajam fokus sebagai platform diskusi antar pengguna, sekaligus menegaskan ciri khas Kaskus sebagai forum online.

Engagement inilah yang paling menarik dari Kaskus yang seperti hybrid, punya konten user generated dan konten sendiri. Kami ingin mempertajam karena itulah perbedaannya dengan yang lain,” ujar Edi melalui sambungan telepon, Senin (9/4/2018).

Kedua, Edi berencana memperkuat konten hasil produksi Kaskus sendiri, antara lain dengan mengedepankan platfom video dan jenis-jenis konten lain.

Baca juga: Edi Taslim Resmi Jadi CEO Kaskus

“Ke depan akan ada tim konten sendiri. Akan ada curated content dan original content, juga program-program video dan artikel yang kami buat sendiri,” imbuhnya.

Pengembangan konten ini diharapkan akan memperkaya keragaman Kaskus, meski dari segi jumlah akan tetap lebih banyak user generated content dari para member forum tersebut.

Edi memperkirakan 20 persen konten Kaskus di masa mendatang akan dibuat oleh tim konten Kaskus, sementara sisanya sebanyak 80 persen berasal dari Kaskuser.

Terakhir, Kaskus juga akan membuat Kaskus Group, yakni fitur baru untuk memudahkan organisasi komunitas yang berjumlah banyak di dalam forum online itu.

Fokus forum diskusi dulu

Ditambahkan oleh Edi, Kaskus perlu desain ulang untuk menyesuaikan diri dengan situasi dunia digital masa kini yang dipadati media sosial.

Kaskus ingin lebih mengedepankan keunikan sebagai arena diskusi yang menjadi kekuatan utama selama 19 tahun sejarahnya.

Sebab itulah, Edi mengatakan dalam jangka pendek Kaskus akan  memfokuskan upaya pengembangan pada aspek tersebut.

Baca juga: Kaskus Tanam Saham di Perusahaan Teknologi Periklanan ProPS

Model bisnis Kaskus untuk saat ini akan tetap sama seperti sebelumnya, dengan jalur pemasukan yang lumrah untuk new media seperti iklan dan sponsorship event.

Bagaimana dengan aspek lain dari Kaskus seperti Forum Jual Beli (FJB) dan layanan dompet digital KasPay (Kaskus Pay)? Edi menuturkan belum ada rencana pengembangan lebih lanjut.

KasPay akan tetap digunakan sebagai sarana pembayaran di lingkup internal Kaskus, sementara eksistensi FJB akan dipertahankan sebagai bagian dari Kaskus.

“Jual beli adalah bagian utama selain diskusi. Bukan berarti jual beli akan dipisahkan sendiri. Sejauh ini belum ada rencana. Kami ingin fokus ke platfom diskusi dulu,” kata Edi.

Di luar Kaskus, Edi menerangkan pihaknya akan turut berupaya mengembangkan empat perusahaan rintisan baru yang dibentuk sebagai investasi trategis Kaskus.

“Sudah ada beberapa spin-off. Misalnya Garasi.id, marketplace jual beli mobil second (bekas),” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com