11. Hati-hati saat meneruskan e-mail
Jika Anda lupa, CC kerap digunakan untuk mengirim salinan e-mail ke beberapa alamat, begitu pula BCC yang dapat digunakan untuk mengirim e-mail ke banyak orang.
Namun, hati-hatilah saat menambahkan alamat e-mail, konfirmasi dulu ke pihak terkait apakah memang perlu menerima e-mail tersebut atau tidak. Jangan sampai e-mail penting sampai kepada pihak yang tidak berhak.
12. Hapus riwayat percakapan yang tidak perlu
Kecuali jika memang rantai percakapan diperlukan sebagai bukti, maka sah-sah saja Anda urung menghapusnya. Untuk menghapus riwayat percakapan pun tak butuh waktu lama.
Baca juga: ProtonMail, Layanan Email yang Diklaim Anti-sadap
13. Mengirim lampiran e-mail yang besar
Hal ini cukup penting untuk dihindari, mengingat platform e-mail seperti Gmail dan Yahoo, tak banyak memiliki ruang untuk melampirkan file dalam ukuran besar.
Misalnya foto, video, atau PDF. Pilahlah lampiran yang penting saja untuk dikirim vi e-mail.
Sebab, lampiran yang berat akan mempengaruhi proses pengiriman e-mail.
14.Pertimbangkan kembali panjang isi e-mail
Tak banyak yang menyukai isi e-mail yang panjang. Namun isi e-mail yang pendek, terdiri dari dua kata misalnya pun tak dibenarkan.
Jika memang harus panjang, seperti CV, essay, atau motivation letter, bisa dikirim melalui lampiran.
15. Menunda membalas e-mail
Bisa jadi, saking menumpuknya e-mail yang masuk, penerima lupa untuk menjawab pesan yang perlu dijawab. Sebab itulah, tak ada salahnya segera memberi respon singkat seperti, "sedang dalam proses", atau "terima kasih, ditunggu kelanjutannya", agar pengirim e-mail tidak merasa dianggurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.