KOMPAS.com - Perwakilan Facebook Indonesia dijadwalkan merapat ke Senayan pada hari ini, Rabu (11/4/2018) siang, untuk menjelaskan dampak pencurian 1 juta data pengguna di Tanah Air oleh Cambridge Analytica (CA).
Namun, Facebook Indonesia agaknya belum siap dengan rentetan pendalaman dari Komisi I DPR RI. Rapat Dengar Pendapat (RDP) hari ini dibatalkan dan ditunda atas permintaan Facebook Indonesia.
“Iya (ditunda). Facebook-nya yang minta karena katanya mau tunggu hasil testify Mark Zuckerberg di AS,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Hanafi Rais, kepada KompasTekno, Rabu (11/4/2018).
Adapun permintaan penundaan itu diajukan Facebook Indonesia pada Selasa (10/4/2018) kemarin, bertepatan dengan pemanggilan sang CEO Mark Zuckerberg untuk bersaksi di hadapan kongres Amerika Serikat.
Baca juga: Isi Pidato Zuckerberg soal Kebocoran Data di Hadapan Wakil Rakyat
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Satya Widya Yudha mengatakan ada beberapa poin yang hendak didalami dari Facebook. Parlemen ingin memastikan seberapa masif dampak buruk yang diterima pengguna Indonesia atas insiden CA.
"Kami (akan) menanyakan apakah Facebook bisa memperbaiki ini, lalu data pengguna dimanfaatkan untuk apa," kata dia, Selasa kemarin.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pun sejatinya telah bertemu dengan perwakilan Facebook Indonesia pada pekan lalu. Telah dikeluarkan pula teguran secara lisan maupun tulisan.
Ada beberapa poin yang ditekankan Rudiantara, antara lain Facebook harus patuh dengan aturan di Indonesia, melakukan shutdown aplikasi pihak ketiga, melaporkan hasil audit-nya ke pemerintah, berkoordinasi dengan penegak hukum terkait penyalahgunaan data pribadi, serta mengimbau masyarakat untuk puasa media sosial untuk sementara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.